JAKARTA, suaramerdeka.com - Polisi mengakui temuan gas air mata yang mereka gunakan di Stadion Kanjuruhan, Malang. pada 1 Oktober 2022, memiliki zat kimia yang telah kedaluwarsa.
Meski begitu tidak berarti membuat senjata pembubar massa menjadi lebih berbahaya.
Pihak kepolisian menuturkan, justru sebaliknya kadar zat kimia dalam senjata gas air mata semakin turun memasuki masa kedaluwarsa.
"Senyawa dalam gas air mata berbeda dengan makanan. Kalau sudah expired justru kadar zat kimianya berkurang, kemudian kemampuannya juga akan menurun," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri.
Setelah tim suaramerdeka.com menghimpun keterangan dari berbagai sumber, Guru Besar bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama nyatanya menolak buru-buru sependapat.
Alasannya, belum ada penelitian dampak gas air mata kedaluwarsa.
“Setahu saya, tidak ada kepustakaan jurnal ilmiah yang pernah menjelaskan secara valid dampak gas air mata kedaluwarsa,” katanya.
Namun, Tjandra meyakinkan kalau bahan kimia apapun yang disemprotkan di udara pasti punya dampak pada paru, mata dan kulit.
Termasuk yang sudah dinyatakan kedaluwarsa.
Seperti yang telah diketahui, penembakan senjata gas air mata oleh polisi di Stadion Kanjuruhan telah berujung tragedi.
Baca Juga: Dengar Untaian Kata Dewa Langit, 6 Zodiak Disatroni Rezeki dan Cuan, Setelah Masalahnya Tuntas
Lebih dari seratus orang tewas setelah terjadi kepanikan pada penonton dan secara massal berusaha ke luar dari stadion.
Guru Besar bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi juga pernah menerangkan bahwa beberapa bahan kimia yang digunakan pada gas air mata dapat saja dalam 5 bentuk.
Artikel Terkait
Pakai Gas Air Mata Kadaluarsa di Kanjuruhan, Polisi Klaim Bahkan Dalam Skala Tinggi-pun Tidak Mematikan
Bantah TGIPF, Polri Tegas Sebut Tidak Ada Ahli yang Berpendapat Gas Air Mata Mematikan
Penggunaan Gas Air Mata Tidak Mengakibatkan Kematian, Polri: Tidak Mengandung Toksin atau Racun
Bukan Gas Air Mata, Polri Menjelaskan Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Dunia Penyebabnya Ini
Viral Pernyataan Polri Sebut Gas Air Mata Tidak Mematikan, Warganet: Tolong Pembuktiannya Pak