Hari Sumpah Pemuda 2022 Dipusatkan di IKN Nusantara, Menpora: Kutai Pertama Indonesia

- Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:28 WIB
Menpora RI Zainudin Amali mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 akan dilaksanakan di IKN Nusantara pada tanggal 28 Oktober 2022 mendatang.(Sumber: Raiky/kemenpora.go.id)
Menpora RI Zainudin Amali mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 akan dilaksanakan di IKN Nusantara pada tanggal 28 Oktober 2022 mendatang.(Sumber: Raiky/kemenpora.go.id)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Hari Sumpah Pemuda 2022 bakal digelar di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) pada tanggal 28 Oktober 2022 mendatang.

Pemilihan IKN Nusantara sebagai tempat puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 untuk mengenang sejarah Kutai sebagai kerajaan pertama di Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan wilayah IKN Nusantara dulunya merupakan bagian dari kerajaan Kutai.

Baca Juga: Keluarga di Semarang Meminta Pemerintah Bantu Kepulangan Jenazah Novita

“Jadi itu ada sejarah yang ingin diingatkan itu, karena kita tahu Kutai itu adalah kerajaan kita yang pertama di Indonesia sampai dengan ke Ibu Kota Nusantara,” kata Menpora Zainudin Amali di kutip dari lama Kemenpora pada, Selasa 11 Oktober 2022.

Menpora juga mengingatkan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 tidak boleh hanya dilakukan secara seremonial saja.

Zainudin Amali ingin seluruh komponen bangsa bertekad untuk selalu menyegarkan perasaan sebangsa dan setanah air dengan melakukan inovasi dan kreatifitas dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Usia Produktif Makin Rentan Diserang Penyakit

“Jadi harus ada sesuatu yang bermakna yang membuat kita ingat bahwa kita dulu berbeda-beda tapi sekarang kita menjadi satu dan atas bersatunya ini kita harus terus jaga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mantan DPR RI itu tidak lelah untuk meningkatkan semua anak bangsa, bahwa lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) didasari dari latar belakang yang berbeda, baik agama, bahasa, dan suku.

“Kita harus sering mungkin menyegarkan ingatan, pikiran, perasaan kita bahwa kita satu bangsa yang terbentuk dari kebhinekaan," ujarnya.

Baca Juga: Usai Timnas U-17 Kalah, Publik Tersentuh. Ini Pengakuan Jujur Bima Sakti

Ia mengatakan, saat ini bangsa Indonesia sedang berduka atas tragedi Kanjuruhan.

Sehingga dibutuhkan perasaan yang sama dalam melewati tragedi ini ataupun hal yang dapat memecah belah bangsa.

"Tadi kan kita sudah doa, bahkan tadi saya mengajak mengheningkan cipta untuk para korban tragedi Kanjuruhan sehingga perasaan kita sebagai sesama anak bangsa harus terus bersama termasuk terhadap tragedi yang ada,” harapnya.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X