KEBUMEN, suaramerdeka.com - Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) - PCNU Kebumen mengajak masyarakat khususnya untuk menanam pohon bidara. Tak mengundang, Ketua LPPNU PCNU Kebumen Dr Imam Satibi menginisiasi gerakan sosial tanam 1 juta pohon bidara.
Dr Imam Satibi menambahkan bahwa gerakan 1 juta pohon bidara ini dilatarbelakangi oleh panggilan syar'i terkait manfaat dan fungsi daun bidara.
Menurut Imam Satibi, banyak masyarakat yang tidak tahu pentingnya pohon bidara baik secara tuntunan Islam maupun secara medis.
"Selain itu masyarakat muslim juga mengalami kesulitan menemukan bibit pohon ini. Hilang dari peredaran padahal sebenarnya mudah dibudidaya di Indonesia," ujar Imam Satibi dalam siaran pers, Minggu (1/8).
Baca Juga: Gelombang Pasang Terjang Pantai Suwuk, Warung dan Motor Rusak
Tentang pohon ini, kata imam, sudah jelas disebut dan digambarkan dalam Al Qur'an surat As Saba ayat 16, dan Waqiah ayat 28.
Manfaat praktis pohon saba menjadi bagian dari sunah dalam memandikan jenazah dan orang yang mau masuk Islam.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadits nabi. Selain itu juga banyak khasiat lain berdasarkan hasil riset medis sehingga daunya bisa didayagunakan sebagai obat herbal yang mujarab termasuk melawan virus corona karena mengandung antiseptik dan anti oksidan.
Baca Juga: Tahun Ini Seluruh ASN Kemenag dan Keluarganya Tuntas Divaksin
Secara praktis, berdasarkan fiqih dalam pemulasaran khususnya memandikan orang yang lebih suka mencampur udara dengan daun bidara.
Hal inilah yang banyak dipenuhi oleh fiqih Islam karena sulitnya mencari daun bidara. Kemudian muncul berbagai tafsir bahwa bidara diartikan daun sidr atau kelor.
Menurut Satibi karena ini bagian dari sunah memandikan jenazah maka harus diusahakan sebagaimana perintah nabi.
Berangkat dari itulah maka LPPNU merencanakan ketersediaan pohon bidara di masyarakat melalui gerakan 1 juta pohon.
Imam Satibi yang juga memiliki rektor IAINU/UMNU Kebumen menyebutkan bahwa kegiatan tersebut sudah dikonsultasikan kepada PCNU Kebumen. Bahkan menurut Imam, Rois Syuriah KH Afifudin Khanif dawuh secara langsung.
"LPPNU memohon dukungan kepada semua pihak untuk mendukung program ini demi kemaslahatan dan masyarakat yang sehat serta lingkungan yang hijau," ujarnya seraya berharap komunitas ibu-ibu atau pecinta taman hias dapat mengembangkan pohon bidara sebagai bagian dari tanaman hias hidup di rumah.
