Kerusuhan Suporter Arema, Saat ini Polri Fokus Penanganan Medis dan Identifikasi Korban

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 15:55 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Foto dokumentasi Divisi Humas Polri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Foto dokumentasi Divisi Humas Polri.

JAKARTA, suaramerdeka.com - Polri akan bergerak cepat menangani kerusuhan suporter Arema seusai pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan saat ini ada dua fokus yang akan dilakukan yaitu pelayanan medis yang terbaik.

Hal itu dilakukan agar jangan sampai jumlah korban luka-luka atau kritis bertambah.

Baca Juga: Ferdinand Hindiarto : Panpel Arema Kurang Jeli dan Tiga Penyebab Tragedi di Kanjuruhan Ratusan Orang Meninggal

Fokus kedua mengerahkan tim DVI untuk melakukan identifikasi.

Seluruh tim dokter dari RS Bhayangkara Malang, RS Bhayangkara Kediri dan RS Bhayangkara Surabaya dikerahkan guna mempercepat proses identifikasi korban dan memberikan pelayanan kesehatan ke korban luka.

"Jumlah korban yang begitu banyak tim DVI bekerja keras untuk segera identifikasi korban meninggal dunia dengan cepat agar korban dapat dikembalikan kepada keluarga masing-masing," katanya, Minggu, 2 Oktober 2022 dikutip dari humas Polri.

Baca Juga: Kerusuhan Maut Kanjuruhan, Pemkab Malang Pastikan Tanggung Biaya Rumah Sakit Korban

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali akan berangkat ke Malang hari ini.

Mereka akan melaksanakan rapat dengan pemerintah daerah untuk melakukan investigasi.

Ia pun meminta rekan-rekan media bersabar menunggu perkembangan lanjutan baik dari sisi investigasi maupun penanganan korban.

Baca Juga: Asal Muasal Nama Stadion Kanjuruhan, Diambil dari Kerajaan di Malang

Sebelumnya diberitakan 127 dan sampai saat ini menjadi 130 suporter Arema FC meninggal dunia saat kerusuhan dalam pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.

Mereka meninggal dunia sebagai besar karena terinjak-injak saat terjadi kerusuhan.

Kerusuhan terjadi karena suporter Arema tidak puas Arema FC kalah 3-2 atas Persebaya Surabaya.

Halaman:

Editor: Cun Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X