Kampanye PKI fokus pada kemiskinan rakyat, buruh dan tani berhasil meraih simpati besar. Terlebih PKI juga hadir dengan program yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat kecil.
Seperti pemberantasan buta huruf, sekolah gratis dan pembangunan berbagai macam infrastruktur seperti jalan raya, selokan, rumah, sekolah, bendungan, jembatan, dan infrastruktur publik lainnya
Baca Juga: Inul Daratista Siap Pasang Badan Bela Lesti Kejora: Berani KDRT, Siap-Siap Rizky Billar Berhadapan dengan Saya
Kemudian juga, atas dasar permintaan rakyat setempat PKI juga bersama membangun berbagai fasilitas publik lainnya seperti balai rakyat, lapangan olahraga, bahkan hingga masjid dan gereja.
Pada tahun 1960-an PKI mengklaim punya anggota mencapai 3 juta orang masa itu, ini juga menjadikan Partai Komunis Indonesia sebagai partai komunis ketiga terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Cina.
Apalagi PKI sampai punya sejumlah organisasi di bidang seni, olahraga, budaya, kepemudaan, gerakan perempuan dengan jumlah mencapai 14 juta orang.
Di era awal 1960-an, bisa dikatakan sebagai puncak tertingginya Partai Komunis di Indonesia ini. Hampir di setiap sudut negeri.
Bendera Palu Arit berkibar. PKI semakin berada di atas ketika kepercayaan rakyat di daerah runtuh terhadap Masjumi dan PSI akibat keterlibatan dalam PRRI-Permesta. PKI semakin menjulang kala itu.***