Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pekan lalu. Pertemuan mereka dimaknai dan diamini sebagai bentuk silaturahmi.
“Sebenarnya pertemuan Pak Airlangga dan Prabowo, peluang itu besar karena sama-sama nasionalis. Dan keduanya ada latar belakang sudah bekerjasama di kabinet, eksekutif, masih terbuka,” sebut Alvin. Apalagi, PPP, anggota KIB yang lain, pernah berkoalisi dengan Gerindra di 2014 silam.
“Ini masalahnya apakah koalisi belum final kan, dengan kata lain koalisi bisa berkurang dan bisa bertambah partainya bergabung. Ini tinggal bagaimana masing-masing pimpinan partai berkomunikasi,“ ucap Alvin.
Baca Juga: Hanya Enam Zodiak, Bakal Diguyur Keberuntungan, Rezeki dan Cuan yang Beranak Pinak
Namun selain sibuk silaturahmi dan bongkar pasang, dia menyarankan, para petinggi parpol juga bisa merespon tantangan zaman, terutama krisis ekonomi global, dan pemenuhan perut masyarakat.
“Karena sekarang publik lebih melihat siapa pemimpin atau partai yang dapat memberikan solusi praktis bagi rakyat,“ tandas Alvin.
Artikel Terkait
Pengamat Sebut belum Ada Kesepakatan yang Jelas soal Koalisi: Masih Saling Lirik Melirik
Langkah KIB Rumuskan Program Koalisi Dianggap Progresif, Muncul Dugaan untuk Buying Time
Puan Akan Temui Airlangga, Pengamat: Tak Akan Mengubah Peta Koalisi
Polemik di PPP Jadi Tantangan Berat Koalisi Indonesia Bersatu, Pengamat: KIB Harus Tetap Mengamankan Posisi
PPP Tegaskan Konsolidasi Koalisi Indonesia Bersatu Jalan Terus