Saat melakukan penelusuran ke rumah Sudrajad Dimyati di Yogyakarta, Imam Anshori Saleh melihat tidak ada yang mencolok.
Baca Juga: Hasil UEFA Nations League: Prancis Tumbang 0-2 di Markas Denmark
Kondisi rumah Sudrajad terbilang sederhana dan tidak ada mobil atau motor mewah.
"Rumah dan hartanya tidak mencolok sebagai hakim tinggi, waktu itu. Rumahnya sederhana, tipe 90-an di kawasan perumahan sederhana. Istrinya setiap hari sibuk dengan urusan simpan pinjam di pasar dekat rumahnya."
"Tidak ada mobil atau motor mewah. Anak-anaknya juga tertib kuliah dan sekolah. Isi rekeningnya juga wajar, hanya puluhan juta, bukan ratusan juta, apalagi miliaran. Hubungan dengan para tetangga dekat juga harmonis," tuturnya.
Eks komisioner Komisi Yudisial lalu memberikan nilai baik, wajar tanpa pengecualian (WTP), pinjam istilah BPK.
"Maka laporan saya diterima rapat tujuh komisioner. Hasilnya Sudrajad Dimyati bisa lanjut ke DPR. Saya memberikan ucapan selamat," sebutnya.
Di DPR sendiri sempat heboh isu 'lobi toilet' antara Sudrajad Dimyati dan anggota DPR.
Baca Juga: Hasil UEFA Nations League: Belanda ke Semifinal Usai Taklukkan Belgia 1-0
Artikel Terkait
Begini Kronologis OTT KPK dan Penetapan 10 Tersangka Kasus Suap MA, Termasuk Hakim Agung Sudrajad Dimyati
Pengacara Yosep Parera Mengaku Memberikan Suap Ditangkap KPK di Semarang
Libatkan Hakim Agung MA Sudrajad Dimyati, Begini Kronologis Kejadian Perkara Suap Debitur
Kasus Suap Perkara Mahkamah Agung, Komisi Yudisial Siap Periksa Hakim yang Terlibat
Kasus Suap Perkara Mahkamah Agung, Awal Mula dari Gugatan Pailit KSP Intidana