suaramerdeka.com - Belum selesai perkara hacker dengan nama Bjorka, kini pemerintah kerepotan dengan hacker lainnya.
Ya, hacker tersebut bertindak dan bertanggung jawab atas penyebaran data milik PT Sigma Cipta Utama.
Perusahaan tersebut, diketahui adalah perusahaan manajemen data di Elnusa, anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
Adalah Desorden, akun yang bergabung dengan forum Breach sejak Juni 2022 biang keladinya.
Baca Juga: Deskripsi Singkat Novel Gadis Kretek: Kaya Wangi Tembakau, Sarat Aroma Cinta
Melalui unggahannya, Desorden menyatakan jika data yang diretas sebanyak 1,6GB.
Data tersebut, berupa source code dan database karyawan perusahaan.
Terdiri dari ID pegawai, nama, inisial, tempat tanggal lahir, pendidikan, jurusan, status pernikahan, jenis kelamin, alamat, golongan darah, agama, hobi dan lainnya.
Uniknya, Desorden mengaku malas mengambil data lainnya yang berjumlah ratusan GB.
""This data breach involved 1.6 GB of databases and source coding, little because we are too lazy to transfer the rest of hundreds of GBs out of its network," tulisnya.
Artikel Terkait
Waduh, Akun Bjorka Kembali Rilis Data Hack, Kali ini 105 Juta Pemilih KPU dan Dijual Rp74 Juta
Badan Intelijen Negara (BIN) Pastikan Dokumen Aman, Data Hacker Bjorka yang Bawa Nama Presiden Hoax?
Hacker No 1 yang Diburu Polisi Saat Ini, Identitas Bjorka Terbongkar Bukan Dari Indonesia? Ini Pengakuannya
Identitas Bjorka Palsu dari Madiun Ungkap Perannya: Jual Akun Telegram Seharga Rp1,4 Juta Lewat Bitcoin
Akhirnya! Asal Bjorka Asli Dibongkar Tersangka dari Madiun Setelah Sempat Ngobrol Lewat Telegram
Anggota Forum Tau Identitas Hacker Paling Dicari, Bjorka: Ya, Pemerintah Indonesia Sebaiknya Kontak Orang ini