Merebaknya Kasus Monkeypox, IMM Jakarta Timur Adakan Sosialisasi Kesehatan Ini

JAKARTA, suaramerdeka.com - Masyarakat dunia kembali digemparkan dengan penyakit Monkeypox (Cacar Monyet) baru pada Mei 2022 lalu.

Penyakit ini dilaporkan meluas di kawasan Eropa, Amerika dan Westeren Pacific.

Penyakit Monkeypox pertama kali terkonfimasi di Indonesia pada 19 Agustus 2022.

Terdapat satu warga negara Indonesia yang kebetulan baru pulang dari perjalanan luar negeri, yakni: Belanda, Swiss, Belgia, dan Perancis yang saat itu belum tertular penyakit ini.

Baca Juga: Ditlantas Polda Jateng dan Suara Merdeka Network Kolaborasi Kisah Inspiratif Anggota Polantas

Dihimpun oleh suaramerdeka.com dari berbagai sumber, sudah sekitar 89 negara yang telah melaporkan adanya kasus Monkeypox di negara mereka.

Pada pertengahan September 2022 lalu, Bidang Kesehatan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta Timur periode 2022-2023 melaksanakan seminar kesehatan ini dengan mengusung tema ‘Upaya Preventif Monkeypox’.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula lantai 5 Rumah Sakit Islam Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Kegitan seminar ini berjalan khidmat dan kondusif.

Sosialisasi ini disampaikan oleh dr. Rizqa Haerani Saenong, Sp.KK, M.Kes. selaku Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSIJ Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Baca Juga: Viral Video Pengendara Mobil Plat Nomor Dinas Pemerintahan Todongkan Pistol, Warganet: Minta Didahulukan

Turut pula dihadiri oleh PDM Jakarta Timur, Agus Amiwijaya S.H., M.H. dan Direktur Administrasi Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur., Tukiya S.E.

Selanjutnya, kegiatan ini resmi dibuka oleh perwakilan DPD IMM DKI Jakarta IMMawati Salma Fauziah.

Dalam sambutannya PDM Jakarta Timur menyampaikan bahwa kegitan seminar kesehatan ini merupakan follow up terkait monkeypox yang sedang hangat di media sosial.

Kegiatan ini turut membantu berbagai pihak dengan menyebarkan edukasi melalui media sosial. tujuannya agar seluruh masyarakat dapat mengetahui langkah preventif mencegah virus baru ini.

Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan Kepala Diretur Utama Admnistrasi RSIJ Pondok Kopi.