Data tersebut dibocorkan hacker Bjorka pada Jumat 9 September 2022.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 September 2022: Romantis! Andin Akan Bantu Aldebaran Pulihkan Ingatannya
Dokumen berisi transaksi surat menyurat itu berukuran 189 MB jika di-compressed menjadi 40 MB.
“Contains letter transactions from 2019 - 2021 as well as documents sent to the President including a collection of letters sent by the State Intelligence Agency (Badan Intelijen Negara) which are labeled as secret," ujar Bjorka.
Dokumen yang dimiliki tersebut terdiri dari 9 surat yang dikirim dari berbagai instansi pusat Tanah Air.
Baca Juga: Pemakaian Lie Detector ke Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Hasil Tak Bisa Dipercaya Sepenuhnya
Berikut rinciannya:
- Surat berjudul 'surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup' dengan pengirim Badan Intelijen Negara (BIN) dan penerima RI-1.
- ‘Surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup' dengan pengirim Badan Intelijen Negara.
- 'Permohonan Jamuan Snack' dari Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan.
- 'Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana', dengan pengirim Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan.
- 'Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019, dengan tujuan Kepala Biro Tata Usaha.
- 'Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Gagasan Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang dikirim oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.
- 'Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet'. Nomor suratnya adalah M-65/TU/TU.00.04/07/2019, pengirimnya adalah Kepala Biro Tata Usaha.
- 'Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara' bernomor M-730/SDM/KP.01.02/07/2019, dengan pengirim Kepala Biro Sumber Daya Manusia.
- 'Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU Tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. HS, S.H., M.H.', bernomor 1776/M.Sesmen/08/2019, dengan pengirim Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.
Selain melalui BreachForums, Bjorka juga gencar memberitahukan ‘aktivitas’ terbarunya melalui akun Twitternya.
Bahkan dirinya juga membuat grup Telegram khusus terkait aktivitas peretasan yang dilakukannya di Indonesia.
Karena rasa simpatinya terhadap demonstrasi yang terjadi di Indonesia imbas kenaikan BBM, Bjorka juga mengancam akan membongkar data MyPertamina.***
Artikel Terkait
Stop Streaming Film di LK21 dan IndoXXi!Bisa Ancam Identitas ke Hacker
Hati-hati! Ini Password yang Sering jadi Incaran Hacker
Chrome Rawan Ancaman Hacker, Segera Perbarui sebelum Terlambat
Pesan Bjorka untuk Kominfo: Stop Being an Idiot
Waduh, Akun Bjorka Kembali Rilis Data Hack, Kali ini 105 Juta Pemilih KPU dan Dijual Rp74 Juta