JAKARTA, suaramerdeka.com - Untuk mencegah potensi ancaman paparan radikalisme terhadap generasi penerus bangsa di masa datang, literasi digital generasi muda ke arah pemanfaatan yang positif perlu ditingkatkan.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan tingginya potensi paparan radikalisme terhadap kalangan urban, gen Z dan mereka yang aktif di internet. Pencegahan sedini mungkin harus segera dilakukan.
Karena pentahapan radikalisme saat ini dimulai dari keberadaan kelompok-kelompok kecil yang tidak terafiliasi kelompok teror.
Baca Juga: Putri Candrawathi Kembali Ungkap Alasan Pelecehan, Pakar: Ini Sakit atau Pura-pura Sakit?
Namun membangun ketertarikan ideologi hingga kemudian menumbuhkan fase radikalisasi dan mengglorifikasi kegiatan-kegiatan untuk akhirnya bergabung dengan kelompok teror.
Menurut Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat kondisi tersebut harus segera disikapi serius para pemangku kepentingan.
Caranya, lewat langkah-langkah strategis yang mampu menandingi derasnya arus paham radikalisme.
Baca Juga: Kondisi Tak Fit, Juventus Tak Akan Diperkuat Angel Di Maria Lawan PSG
Di antaranya, membanjiri ruang digital dengan nilai-nilai kebangsaan dan nilai luhur warisan para pendiri bangsa lainnya.
"Potensi ancaman terhadap generasi penerus bangsa terkait paparan radikalisme yang masif di ruang-ruang digital harus segera disikapi dengan langkah nyata untuk mencegah meluasnya nilai-nilai yang mengancam jati diri anak bangsa itu," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Artikel Terkait
Tolak Paham Radikalisme, Masyarakat Warung Kopi Gelar Aksi Damai di Kampus
Praktisi Terorisme: Santri Penangkal Radikalisme
Tangkal Radikalisme, Hendi Ingin Kampung Pancasila Ada di Seluruh Kota Semarang
Kebudayaan Dapat Eliminasi Paham Radikalisme Ekstrimisme dan Intoleran
Pengamalan Nilai Pancasila Kunci Cegah Radikalisme dan Terorisme