JAKARTA, suaramerdeka.com - Juru Bicara vaksinasi-Covid-19">vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah fokus pada pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok sasaran 12-17 tahun di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di sekolah masing-masing.
Meski begitu, Nadia mengungkap masih ada beberapa orangtua yang ragu memberikan izin sang anak untuk vaksinasi-Covid-19">vaksinasi Covid-19.
“Jadi, ini yang sedang kita alami, artinya memang banyak orang tua yang masih ragu untuk mengajak anaknya vaksin Covid-19,” ujar Nadia, seperti dikutip suaramerdeka.com dari Pikiran-Rakyat.com, dalam artikel
Banyak Orangtua Masih Ragu Ajak Anak Vaksinasi Covid-19, Kemenkes Perkuat Edukasi dan Manfaat Vaksin, Jumat 23 Juli 2021.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Tahap I Sleman Ditarget Rampung Agustus
Ia mengungkapkan, pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dari Kabupaten/Kota dan perwakilan sekolah untuk memberi edukasi terkait manfaat vaksin Covid-19.
Selain itu, Kemenkes saat ini juga mempermudah akses vaksinasi bagi anak remaja, sehingga dapat dilakukan baik di fasilitas kesehatan ataupun di sekolah.
“Tentunya kalau dilihat sekarang, sudah ada kerja sama dengan dinas kesehatan dan sekolah-sekolah, termasuk dengan edukasi yang disampaikan sekolah melalui orangtua masing-masing,” tutur Nadia.
Baca Juga: Dolar Berakhir Sedikit Menguat Seiring Pasang Surutnya Sentimen Risiko
Di sisi lain, terkait perizinan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun diberikan lantaran dalam beberapa waktu terakhir banyak ditemui pasien Covid-19 yang menyerang anak sampai dengan balita.
Kemudian berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per tanggal 21 Juli 2021, terdapat satu persen anak dibawah usia 18 tahun di Indonesia meninggal karena virus Covid-19.
Adapun, pada usia 0-5 tahun, ada sekitar 2,9 persen atau 86.531 balita yang terpapar Covid-19. Serta, untuk usia 5-18 tahun yang terpapar Covid-19 sebanyak 295.399 orang. *** (Nurul Khadijah/Pikiran Rakyat)
Artikel Terkait
Vaksin Anak Belum Teruji, Epidemiolog: Senjata Utama Prokes Ketat
Vaksin Anak Dipercepat, Dewan Inginkan PTM Tetap Lanjut
Vaksin Anak Belum Ada Wacana, Dinkes Jateng: Proritaskan Senior Risiko Tinggi