Waspadai Bahaya Sampah Elektronik, SD Marsudirini 77 Edukasi E-Waste

- Kamis, 22 Juli 2021 | 19:09 WIB
KAMPANYE E-WASTE : Kadinas LH Kota Salatiga Sulistyaningsih MT (kanan) dan Kepala SD Marsudirini 77 FX Ernastyono, kampanye mengumpulkan sampah elektronik di tempat yang sudah disediakan. (suaramerdeka.com/Surya Yuli)
KAMPANYE E-WASTE : Kadinas LH Kota Salatiga Sulistyaningsih MT (kanan) dan Kepala SD Marsudirini 77 FX Ernastyono, kampanye mengumpulkan sampah elektronik di tempat yang sudah disediakan. (suaramerdeka.com/Surya Yuli)

SALATIGA, suaramerdeka.com - Masyarakat diminta mewaspadai sampah elektronik (e-waste), sehingga tidak dibuang sembarangan, karena termasuk golongan B3 (bahan berbahaya dan beracun). Untuk itu Dinas Lingkungan Hidup akan mengedukasi masyarakat agar dapat memilah dan membuang sampah elektronik di tempat khusus.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga, Sulistyaningsih MT, Kamis (22/7), saat berkunjung dan memantau SD Marsudirini 77 Kota Salatiga sebagai salah satu pilot proyek penanganan sampah elektronik di Kota Salatiga. Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup sedang menyiapkan program unggulan Gerakan Pengumpulan Sampah Elektronik. Program tersebut akan diluncurkan saat Peringatan HUT Kota Salatiga 24 Juli mendatang.

Untuk melaksanakan program tersebut, Dinas Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan Sekolah Adiwiyata di Kota Salatiga yakni yakni SD Marsudirini 77 dan SMPN 10 Salatiga, serta EwasteRJ.

Baca Juga: Sony Music Entertainment Indonesia Rilis 'FloorInc' Gandeng Eka Winky Project feat Sorenza Nuryanti

''Program ini akan dikenalkan kepada warga Kota Salatiga, sehingga mendukung pemilahan sampah elektronik agar dibuang di tempat sampah khusus. Kalau selama ini tempat sampah terbagi atas sampah organik, anorganik, B3, maka akan ditambah tempat sampah elektronik,'' jelas Sulistyaningsih.

Sementara itu, Kepala SD Marsudirini 77, FX Ernastyono menjelaskan, guna melaksanakan program berkelanjutan setelah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional, SD Marsudirini 77 sudah memelopori penanganan sampah elektronik. SD Marsudirini 77 akan mendukung program Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga, dengan mengedukasi penanganan sampah elektronik.

Berpartisipasi

Bahkan SD Marsudirii siap membantu mengedukasi sekolah lainnya agar paham tentang sampah elektronik.

Baca Juga: Kominfo Migrasi ke TV Digital Mulai 17 Agustus, Warga Miskin dapat Bantuan Set Top Box

''Kami ingin berpartisipasi dan mewujudkan upaya pengelolaan sampah elektronik, agar tidak dibuang sembarangan karena berbahaya dan beracun. Prinsipnya, sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional kami akan ikut berperan menjadi agen perubahan dalam penanganan sampah elektronik,'' jelas Ernastyono, kemarin.

Di tempat yang sama, Kris dari EwasteRJ memaparkan, selama ini pihakya melaksanakan tiga pilar kegiatan, yakni mengedukasi tentang pengenalan, bahaya, dan pengelolaan sampah elektronik (e-waste). Lalu memfasilitasi penanganan sampah elektronik dan memastikan e-waste terkumpul, serta disalurkan kepada pihak pengolah yang tersertifikasi. Saat ini di SD Marsudirini 77 sudah ada kotak e-waste yang menjadi tempat penampungan sampah elektronik. Adapun jenis sampah elektronik di antaranya kabel, batu baterai, dan komponen elektronik lainnya.

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X