Sebab tantangan yang dihadapi DKI Jakarta begitu kompleks. Terlebih DKI Jakarta merupakan barometer politik nasional, maka stabiltas politik perlu dijaga pada masa transisi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Daerah Khusus Ekonomi.

Prof Jimly yang juga anggota DPD RI 2019-2024 dapil DKI Jakarta ini berharap Pj Gubernur DKI Jakarta mampu mengayomi masyarakat yang multikultur.
Karena itu, sosok Pj Gubernur DKI Jakarta haruslah seseorang yang mampu menjaga stabilitas politik maupun sosial, sehingga roda pemerintahan dan pelayanan publik berjalan dengan baik.
Apalagi Bahtiar sudah memiliki pengaman sebagai Pj Gubernur Kepulauan Riau.
Prof Jimly yang juga Ketua Dewan Pertimbagan ICMI tersebut menilai sosok Bahtiar diharapkan dapat membagun komunikasi, baik dengan DPRD DKI Jakarta, jajaran internal pemerintah DKI Jakarta, maupun sebagai kepanjangan pemerintah pusat.
Selain itu, sebagai seorang ASN, Bahtiar dinilai memegang teguh sikap netral dengan kinerja dan berhasil menginisiasi program-program kebangsaan sehingga sosoknya diharapkan dapat mengemban amanah pemerintah pusat dan dapat diterima semua pihak.
"Tidak banyak pejabat tinggi madya yang memiliki kapasitas dan kualifikasi seperti itu, salah satunya pejabat tinggi madya di internal Kemendagri, ada Bahtiar yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum. Tapi itu juga kembali kepada keputusan Presiden yang sebelumnya melalui proses profiling TPA Mendagri sesuai regulasi Pejabat Gubernur,” kata Jimly.
Artikel Terkait
Kapuspen Kemendagri Bahtiar Sosialisasi Lima Warna Surat Suara Pemilu 2019
Kapuspen Kemendagri Bahtiar Dukung Gubernur Jatim Bina Wakil Bupati Trenggalek
Jimly Asshiddique: DKPP Adalah Pelopor, Menginspirasi Lahirnya MKD
Jack Ma Hilang dari Publik, Jimly Asshiddiqie: Semoga Tidak Apa-apa
Heboh Mural Mirip Jokowi di Tangerang, Jimly Asshiddiqie: Lambang Negara itu Garuda Pancasila