Masjid Dibuka, KH Cholil Nafis: Alhamdulillah Pemerintah Mau Mendengarkan Aspirasi Umat

- Senin, 12 Juli 2021 | 13:44 WIB
Masjid. (foto ilustrasi: pikiran rakyat) (Cun Cahya)
Masjid. (foto ilustrasi: pikiran rakyat) (Cun Cahya)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Pemerintah mengeluarkan instruksi Mendagri Tito Karnavian Nomor 19 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. 

Pada instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021 semula tertulis tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah) ditutup sementara.

Kemudian direvisi menjadi tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah), tidak mengadakan kegiatan peribadatan/ keagamaan berjamaah selama masa penerapan PPKM darurat dan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah.

Baca Juga: Meski Nol Kasus Covid-19, Desa Ungkal Tetap Siapkan Tempat Isoman

Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021berlaku mulai 10 Juli sampai 20 Juli 2021.

Adanya revisi Instruksi Mendagri ini mendapat sambutan positif dari Ketua MUI Bidang Komisi Dakwah KH Cholil Nafis.

Menurutnya revisi Instruksi Mendagri menunjukkan pemerintah mau mendengar aspirasi umat.

Baca Juga: PT Kimia Farma Resmi Tunda Vaksinasi Gotong Royong Individu, Masa Sosialisasi Diperpanjang

"Walhamdulillah. Pemerintah mau mendengar aspirasi umat. Masjid jangan ditutup tetap berfungsi sbg syi’ar dan ibadah umat namun harus menjaga diri jangan berkerumun," tulis Nafis yang diunggah melalui akun instagram pribadinya @cholilnafis, Senin 12 Juli 2021.

KH Cholil menambahkan fungsi masjid itu bukan hanya jum'atan atau lebaran tapi juga syi'ar, edukasi dan keutuhan solidaritas.

Sehingga saat PPKM darurat pun harus dibuka masjidnya tapi tak boleh berkerumun.

"Masjid itu bagai rumah sehat mental spiritual. Dan juga dapat menjaga imunitas fisik. Sudah terbukti banyak orang sakit atau sehat fisiknya bukan semata karena konsumsi semata tapi juga dipengaruhi oleh jiwa dan psikologisnya. Jadikanlah masjid sebagai rumah sehat mental seperti puskesmas untuk kesehatan fisik masyarakat," jelasnya. 




Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

RI Segera Jadi Pusat Halal Dunia

Sabtu, 27 Mei 2023 | 10:12 WIB
X