JAKARTA, suaramerdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) turun terus. Namun demikian vaksin tetap jalan terus.
Data dari Kementan, Kasus PMK turun 96,96 persen jika dilihat dari puncak kasus pada akhir Juni sebanyak 13.546 ekor per hari. Kini turun menjadi 412 ekor hewan sakit per hari pada 24 Agustus.
''Jumlah ternak sakit karena PMK terus menurun. Pada puncak kasus pada 26 Juni 2022 sebanyak 13.546 ekor. Pada 24 Agustus 2022 jumlah kasus turun menjadi 412 ekor,'' kata Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Arif Wicaksono, di Jakarta, Minggu 28 Agustus 2022.
Baca Juga: Teken MoU Pemberdayaan Peternakan, Kementan dan Japfa Dukung Percepatan Pembangunan Pertanian
Akan tetapi bila dibandingkan antara kasus harian pada puncak kasus di 26 Juni dengan kasus harian per 27 Agustus yang jumlahnya 298 ekor, maka penurunan kasus hariannya menjadi 97,8 persen.
Menurut Arif, tingkat keganasan virus PMK sangat besar. Ia mengilustrasikan bila dalam satu tempat ada satu ekor ternak terpapar virus PMK, maka 15 ekor ternak lainnya yang berada pada satu lokasi dipastikan terpapar.
Baca Juga: Siapkan Hewan Kurban Sehat, Kementan Siap Dukung Pemprov Jateng
''Jadi memang sebetulnya PMK itu bukan tingkat kematiannya yang mengkhawatirkan. Tapi tingkat penyebarannya, tingkat kesakitannya, tingkat kerugian ekonomi yang ditimbulkan,'' katanya.
Sejak kasus PMK kembali muncul di Indonesia pada 28 April lalu, pemerintah telah melakukan upaya agar penyebarannya tidak semakin meluas.
Sementara itu, Satuan Tugas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melaporkan hingga Minggu 28 Agustus 2022, jumlah hewan ternak yang telah divaksinasi mencapai sebanyak 1.805.305 ekor.
Artikel Terkait
Maksimalkan Vaksinasi untuk Tekan PMK
Vaksinasi Kini Gencar Dilakukan di Sentra Ternak yang Nihil Kasus PMK
Bagaimana Perlakukan Hewan Setelah Vaksin PMK? Simak Penjelasan Dokter Berikut
FPP Undip Dampingi dan Beri Penyuluhan Peternak Donorojo Antisipasi PMK
Sembuh dari PMK, Hewan Tetap Harus Berada di Kandang Terpisah, Ini Alasannya
Jumlah Kasus PMK di Getasan Menurun Drastis, Peternak Diimbau Tetap Waspada