JAKARTA, suaramerdeka.com - Amukan Covid-19 di Indonesia akan segera mereda. Prediksi tersebut disampaikan seorang dokter asal Amerika Serikat, dr. Faheem Younus.
Prediksinya muncul seiring fenomena panic buying hingga perdebatan obat ivermectin yang belakangan ini ramai diperbincangkan.
Dokter Faheem Younus melalui akun Twitter @FaheemYounus mengimbau masyarakat Indonesia jangan mudah termakan hoaks yang bertebaran di media sosial.
Ia justru menganjurkan masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: PPKM Darurat, Bupati Semarang: Tren Kasus Covid-19 Turun
“Teman-teman Indonesiaku, susu ini, atau vitamin atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan Covid. Masalahnya: penyebar isu di Facebook/Whatsapp yang menyarankan untuk tidak vaksinasi TIDAK AKAN ngurusin kamu di ICU, ketika kamu sekarat kehabisan oksigen karena varian Delta. Solusinya gampang: Berhenti membuang-buang waktu di Whatsapp. Dapetin vaksin,” ujarnya sebagaimana dikutip dari akun Twitter @FaheemYounus.
Selain itu, dr. Faheem mengingatkan pentingnya memakai masker di masa pandemi daripada ribut saling mengklaim bahan tradisional mana yang paling ampuh dijadikan obat Covid-19.
“T: Manakah dari berikut ini yang mencegah/mengobati Covid? Jahe, jamu, serai, kunyit, kayu putih. Tidak ada di atas! Pakai masker, hindari keramaian di dalam ruangan dan vaksinasi,” katanya.
Lebih lanjut, dr. Faheem menegaskan jika saat ini Indonesia sedang berada di masa krisis, sehingga sebaiknya singkirkan rasa panik, dan dianjurkan untuk tetap berpikir jernih.
“Indonesia sekarang dalam ‘mode krisis’. Harap hindari ‘mode panik’,” katanya.
Dr. Faheem Younus pun meminta masyarakat agar mendengarkan pendapat ahli.
“Tetap tenang dan dengarkan para ahli,” ujarnya.
Kemudian dia mengatakan lonjakan gelombang Covid-19 di Indonesia diprediksi dapat menurun dalam waktu 3-6 minggu.
Artikel Terkait
Kebijakan Pengendalian Pandemi Covid-19, Vaksin Adalah Pelengkap
Kendalikan Lonjakan Kasus Covid-19, Opsi PSBB Harus Segera Diambil
Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 20.574, Resmi Salip Peru
Langkah Luar Biasa Sangat Diperlukan Hadapi Ledakan Kasus Covid-19
Vaksin, Sains, dan Kebijakan Publik
Kasus Covid-19 Indonesia Melonjak Tinggi, Presiden: Jangan Lengah, Semuanya Harus Waspada
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Diskominfo Klaten Imbau Warga Sabtu-Minggu di Rumah Dulu
Kasus Covid-19 Nasional Naik Hampir 60 Persen, Jawa Mendominasi
Lonjakan Kasus Covid-19 Sudah Diprediksi Menkes