JAKARTA, suaramerdeka.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menilai kunjungan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke DPP Golkar sebagai upaya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam menghimpun berbagai kekuatan politik.
"Sebagai partai menengah yang tidak dominan, Golkar dan KIB akan menarik kekuatan dengan banyak sumber, termasuk dengan partai non parlemen sekalipun," ujarnya di Jakarta, hari ini.
Menurut Dedi, pertemuan itu juga untuk menunjukkan peran Airlangga Hartarto dalam lobi politik terkait upaya pencapresan Airlangga pada Pilpres 2024.
"Orientasinya agar Airlangga Hartarto terlihat yang paling menonjol, dan mudah lakukan lobi politik dukungan pencapresannya," sambung Dedi.
Baca Juga: Beruntungnya 7 Zodiak Ini, Bakal Kebanjiran Rezeki Menjadikannya Bahagia, di Antaranya Anda?
Menurut Dedi, upaya lobi politik untuk pencapresan Airlangga Hartarto menjadi sebab utama silaturahmi tersebut.
PSI dinilai punya basis pemilih yang berbeda dengan Golkar, sehingga tidak ada kekhawatiran akan terjadi tumpang tindih.
"Pertemuan Golkar-PSI dalam rangka itu. Sekurangnya PSI punya daya propaganda, dan pemilih yang terbatas, tidak berbaur dengan pemilih partai lain, semisal kelompok milenial, sehingga memungkinkan bisa menambah suara koalisi dan tidak tumpang tindih dengan pemilih Golkar," tambahnya.
Kedekatan Golkar dan PSI juga mempunyai keuntungan lain. Dalam konteks Pilpres 2024, kecil kemungkinan PSI akan berkeras mengajukan nama cawapres.
Baca Juga: Senangnya 6 Zodiak Ini, Bakal Banyak Cuan dalam Seminggu ke Depan, Rezeki Akhir Bulan
Artikel Terkait
DPD PSI Kota Semarang Mulai Jaring Bacalon Legislatif, Ini Tahapannya
PSI Potensial Perkuat KIB, Pengamat: karena Sejalan Menolak Politik Identitas
KIB dan Gerindra - PKB Lirik Partai Lain, Perbesar Kekuatan Mereka
KIB Ingin Bangun Koalisi Besar, Pengamat: karena Butuh Dukungan Partai Lain
Golkar-PSI PDKT, Airlangga Hartarto Bertekad Jauhi Politik identitas di Pemilu 2024