Dubes Arab Saudi Diskusi dengan SMSI, Bahas Haji dan Pendidikan

- Kamis, 1 Juli 2021 | 06:45 WIB
SMSI menggelar diskusi dan bincang bincang bersama Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Esam A Abid Althagafi secara virtual. (suaramerdeka.com / dok)
SMSI menggelar diskusi dan bincang bincang bersama Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Esam A Abid Althagafi secara virtual. (suaramerdeka.com / dok)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat menggelar diskusi dan bincang bincang bersama Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Esam A Abid Althagafi secara virtual, Rabu (30/6/21).

Duta Besar Esam Althagafi pada kesempatan tersebut mengapresiasi dan berterimakasih kepada SMSI atas undangan diskusi dan bincang-bincang.

Kegiatan kali ini di antaranya membahas tentang pelaksanaan ibadah haji dan kerja sama Arab Saudi dengan Indonesia di bidang pendidikan.

“Sebuah kehormatan saya dapat melihat Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia yang warganya memiliki keinginan kuat dan ghiroh untuk bisa melaksanakan ibadah haji dan umroh ke Tanah Suci,” katanya.

Baca Juga: Presiden Berlakukan PPKM Darurat Mulai 3 Juli, Begini Aturan Lengkapnya

Ia mengemukakan, jumlah jamaah haji dan umrah dari Indonesia setiap tahunnya merupakan jumlah yang terbesar dan terbanyak dibanding jamaah haji dan umrah dari negara-negara lainnya.

Sebanyak 230 ribu jamaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah haji di tahun-tahun sebelumnya (sebelum pandemi Covid-19), dan jamaah umrohnya pun merupakan yang terbanyak dibanding jamaah dari negara-negara lain.

Setiap tahunnya mencapai satu juta jamaah umroh. Menurut Dubes Esam Althagafi, meskipun jumlahnya yang terbanyak, jamaah haji dari Indonesia pada umumnya tertib dan berdisiplin saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga: Tekan Laju Covid-19, Jokowi Segera Umumkan PPKM Darurat di Jawa-Bali

Jadi, meringankan tugas para petugas urusan haji Pemerintah Saudi, dan pelaksanaan ibadah haji pun menjadi nyaman.

Selanjutnya Dubes Arab Saudi itu mengatakan, pandemi Covid-19 tahun ini makin mengganas dibanding tahun sebelumnya, sehingga Pemerintah Arab Saudi memutuskan tidak mengundang calon jamaah haji dari luar Saudi.

Ia juga menilai, keputusan Pemerintah Indonesia untuk tidak memberangkatkan calon jamaah haji tahun ini sebelum Pemerintah Arab Saudi mengumumkan apakah membuka kuota haji atau tidak merupakan keputusan yang bijak untuk menghindari jumlah korban virus Corona, khususnya ketika mereka melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga: Sentra Vaksinasi di Holy Stadium Dibuka, Targetkan 6.000 Orang Divaksin Setiap Hari

Di sisi lain  keputusan Kerajaan Arab Saudi untuk meniadakan jamaah haji dari negara manapun merupakan sebuah keputusan dengan pertimbangan atau alasan keselamatan dan kesehatan jamaah haji.

Ia juga menginformasikan, kini setidaknya ada 50 sampai 60 ribu warga Arab Saudi yang ingin masuk ke Saudi, dan pihak Kerajaan memperketat mereka untuk masuk ke negaranya itu.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puisi Rock - Berbeda

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:52 WIB
X