Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan dari 400 ribu bidan untuk membantu percepatan vaksinasi ibu hamil dan anak, sekitar 250 ribu memiliki homebase sebagai tempat kerjanya dan 38 ribu mempunyai izin praktik mandiri.
Sedangkan sisanya merupakan lulusan baru akademi kebidanan.
"Masing-masing provinsi sudah memiliki pendidikan bidang sehingga minat tersebar secara merata. Secara teknis, kami akan mengikuti arahan Pak Menteri. Mengenai ketersediaan RS kami sudah identifikasi dan menghitung, untuk ibu dan anak jumlahnya cukup besar ada 335 yang aktif dan kami akan memanfaatkan RS-RS ini sebagai center untuk penanganan Covid-19," kata Hasto.
Artikel Terkait
OTG Asal Kudus di Asrama Haji, Seorang Ibu Hamil Dirujuk ke Rumah Sakit
Ibu Hamil Rentan Covid-19 harus Diprioritaskan, Hendi: Mereka Membawa 2 Nyawa