NTT, suaramerdeka.com – Warga perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT)-Timor Leste kini dapat menikmati listrik 24 jam tanpa henti.
Hal ini seiring peningkatan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Oepoli di Desa Netemnanu Utara, Kabupaten Kupang.
“Kami mendapat kabar bahwa PLN telah mengoperasikan sistem kelistrikan Oepoli di perbatasan NTT-Timor Leste, yang awalnya 12 jam menjadi 24 jam penuh. Pemerintah terus mendorong PLN untuk dapat memberikan akses listrik yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya warga daerah 3T,” ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi, dikutip dari laman Kementerian ESDM.
Baca Juga: Banyumas Dikabarkan Masuk Zona Merah, Bupati: Informasi Itu Ngawur
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (IUW) NTT Agustinus Jatmiko, menyampaikan hadirnya listrik selama 24 jam ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat setempat.
“Saya harap warga di Oepoli, para tokoh masyarakat, para perangkat desa dapat memanfaatkan energi listrik tersebut lebih produktif, sehingga perekonomian masyarakat Oepoli semakin meningkat,” ucap Jatmiko.
Dikatakan, butuh upaya yang keras untuk mengalirkan listrik ke daerah perbatasan. PLN harus menambah kapasitas pembangkit dengan mendatangkan satu unit mesin 160 kilowatt (kW) dan satu unit trafo dari Kota Kupang dengan waktu tempuh selama tujuh jam perjalanan.
Baca Juga: Anak Usia SMP di Blora Ada yang Terpapar Covid-19
“Diketahui, Daerah Oepoli terletak di Kecamatan Amfoang Timur yang terkenal dengan medan yang terjal dan sulit dijangkau karena harus melewati banyak sungai dan anak sungai,” jelas Jatmiko.
Andrea Mora, salah seorang tokoh masyarakat Desa Netemnanu Utara, menyampaikan kegembiraannya atas listrik yang sekarang dapat dinikmati tanpa henti ini.
Artikel Terkait
Taksi Terbang Berdaya Listrik untuk Layanan Operasional Olimpiade 2024 di Paris
Ada Geliat Pulih, Pemakaian Listrik Pelanggan Besar Meningkat