BANDUNG, suaramerdeka.com - Covid-19 varian Delta sudah masuk ke wilayah Jabar. Warga diharapkan semakin meningkatkan kewaspadaan terutama dalam penerapan protokol kesehatan sebagai antisipasi.
"Varian delta itu hadir di Kota Depok dan Karawang. Berdasarkan kajian, penularannya lebih cepat dari varian sebelumnya, tingkatkan kewaspadaan, lebih-lebih protokol kesehatan," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil usai rapat komite penanganan Covid-19 secara daring di Gedung Pakuan Bandung, Senin (21/6).
Bahkan dia meminta masyarakat untuk dapat mengakselerasi prokes tersebut. Tak hanya sebatas masker, jaga jarak, hingga hidup bersih dengan cuci tangan tapi mulai mengurangi mobilitas dan mempertimbangkan kehadiran dalam kegiatan yang memancing konsentrasi massa.
Baca Juga: Update Corona 21 Juni: Bertambah 9.233, Pasien Sembuh Covid-19 Hari Ini Sebanyak 1.801.761 Orang
Diingatkan, tren kasus Covid-19 terus meningkat. Tingkat keterisian rumah sakit bagi penanganan pasien yang terpapar virus tersebut di wilayahnya sudah menyentuh angka 84 persen.
Karena itu, pihaknya memerintahkan seluruh daerah untuk mempunyai paling sedikit 30 persen kuota tempat tidurnya dari total kapasitas rumah sakit untuk digunakan dalam penanganan pasien yang terpapar virus corona.
Peningkatan itu diharapkan bisa mengikuti tren kasus dengan rasio hingga 60 persen. Skenario lainnya disiapkan begitu angka tersebut hampir terlampaui dengan mengoptimalkan sumber daya lainnya.
"Begitu seluruhnya mendekati angka 60 persen RS di daerah dalam perawatan penanganan Covid-19, penanganan isolasi akan dilakukan dengan mengonversi hotel dan pendirian RS darurat di lahan milik TNI/Polri," tandasnya.
Baca Juga: Internet 5G Bakal Dongkrak 4 Sektor Industri Ini
Untuk kepentingan tersebut, pihaknya sudah mengumumkan membutuhkan relawan medis sebanyak 400 orang. Dengan demikian, langkah tersebut tak terkendala dalam pengoperasiannya.
Tak hanya itu, pihaknya pun mengoptimalkan peran Puskesmas. Langkah ini sekaligus sebagai skrining dalam melakukan prioritas penanganan. Pasalnya, RS akan dikonsentrasikan untuk merawat pasien dengan keluhan berat.
"Jadi yang masuk RS itu yang gejalanya berat, sedangkan yang ringan dan sedang cukup dirawat di Puskesmas atau ruang-ruang isolasi di kelurahan dan desa," kata mantan Walikota Bandung itu.
Artikel Terkait
Vaksinasi Berjalan, Prokes dan Gerakan 5M Tetap Harus Diterapkan
Varian Baru Covid-19 Jadi Tantangan, Penguatan 5M dan Vaksinasi Bisa Jadi Kunci
Pandemi Corona Harus Berakhir, Selalu Patuhi Prokes 5M
Vaksin Nusantara Diklaim Efektif, Epidemiolog sebut 3T dan 5M Paling Penting
Pakar UGM Ungkap Bahaya Varian Delta Covid-19 di Kudus
Varian Delta Menyebar dari Kudus ke Boyolali, Satgas: Penelitian dengan Metode WGS Akan Diterapkan
Covid 19-Varian Delta Sangat Menular, Satgas IDI Beri Penjelasan
Petakan Penyebaran Covid-19 Varian Delta, Penelusuran dan Penelitian WGS Dilakukan
Covid-19 Varian Delta Punya 2 Dampak, Ini Penjelasan Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM
Varian Delta Belum Terdeteksi Masuk Kabupaten Semarang
Varian Delta Mendominasi Dunia, WHO Sebut Calon Vaksin CureVac Gagal Ujicoba