BANDUNG, suaramerdeka.com - BUMN Farmasi, Bio Farma menyebut bahwa dalam pengendalian pandemi Covid-19 sudah dilakukan penyuntikan hingga 432 juta vaksin ke masyarakat.
Sebelumnya, penyuntikan vaksin sebanyak itu disinggung Presiden Joko Widodo pada Pidato Sidang Tahunan di Gedung DPR MPR.
Jumlah vaksin termasuk yang sudah didistribusikan sebanyak 439 juta dosis.
Menurut Dirut Bio Farma, Honesti Basyir, angka hingga 439 juta dosis ke 34 provinsi itu merujuk pada catatan per pertengahan Agustus ini.
Adapun pendistribusian vaksin sendiri dimulai sejak Januari 2021.
Angka itu diklaim akurat karena perseroan menggunakan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV).
Dalam praktiknya, SMDV memanfaatkan teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), Track and Trace, Transport Management System, dan BI Dashboard yang terintegrasi secara bertahap dengan sistem lain di dalam dan di luar distributor vaksin.
"Karenanya, pemantauan distribusi vaksin secara real time itu berdampak pada peningkatan jumlah titik distribusi sebanyak 18 kali lipat, dari awalnya 34 titik di tingkat provinsi menjadi 626 titik distribusi di tingkat kabupaten dan kota," katanya.
Baca Juga: Juventus Gerak Cepat Tuntaskan Transfer Memphis Depay Usai Angel Di Maria Cedera
Artikel Terkait
Anti Ribet! Begini Cara Cek Vaksin Booster di Lokasi Terdekat Pakai Google Maps
Viral Video Petugas KAI Minta Penumpang Turun Karena Belum Vaksin Booster, Bikin Kereta Terlambat 16 Menit
Nakes Mulai Terima Vaksin Booster Kedua, Siap-siap Hadapi KIPI Lagi
13 Lokasi Vaksin Booster di Semarang 3-4 Agustus 2022, Cek Jadwal dan Syarat Daftarnya
18 Lokasi Vaksin Booster di Semarang 6-7 Agustus 2022, Cek Jadwal dan Syarat Daftarnya