Rupanya pada saat penjajahan, banyak santri dan pejuang ingin bergabung bersama melawan penjajah.
Sebelumnya mereka sowan dulu pada Kiai Subchi ini, dan di sanalah mereka dikenalkan dengan senjata bambu runcing. Setelah diajarkan doa oleh kiai Subchi, para santri dan pejuang itu siap turun ke medan tempur untuk membabat habis penjajah.
Banyak sekali julukan dari beliau, mulai dari kiai bambu runcing hingga sang penggerak. Ya itu semua disematkan karena berkat jasa beliau pula para santri dan pejuang berjuang bersama menghadapi penjajah.
Baca Juga: Fotonya Disebut Putri Candrawathi Istri Jendral, Selebgram Vivi Kesal, Siap Somasi Media
Selain itu, beliau juga dikenal sebagai seorang yang alim. Menjadi anak dari salah satu ulama yang terkenal, kiai Wahab, kiai Subchi selalu didik dengan ilmu agama yang kuat.
Saat terjadi penyerangan di Parakan, semua pejuang berkumpul pada beliau untuk meminta doa.
Atas komando beliau pula, banyak laskar-laskar dibentuk untuk membantu TKR dalam merebut kemerdekaan yang ada di Indonesia. Beliau juga merupakan seorang guru untuk sosok pahlawan hebat Indonesia, Jenderal Soedirman.
Baca Juga: Putri Candrawathi Tersenyum Foto Bareng Brigadir J, Gestur Tangannya jadi Sorotan
Setelah para santri disuruhnya untuk membuat senjata bambu runcing atas perintah kiai Subchi, rupanya kepamoran senjata ini menyebar hingga ke mana-mana.
Ya, berkat senjata ini pula, banyak peperangan yang dimenangkan oleh pejuang Indonesia. Para pejuang dan santri di daerah lain pun juga ikut menggunakan bambu runcing sebagai senjata utamanya.
Konon, bambu runcing ini punya kesaktian tersendiri dan membuat para pejuang pada masa itu selalu menang dalam peperangan.
Usut punya usut kunci kesaktian bambu ini berasal dari doa dari kiai Subchi yang dituliskan di atasnya. Setelah bambu-bambu itu di doakan, muncul semangat dan moral yang kuat pada para pejuang untuk mengalahkan penjajah.
Baca Juga: Jokowi: APBN Surplus, Pemberantasan Korupsi Tetap Jadi Prioritas Utama
Bisa dibilang ketimbang menghadapi para pasukan lengkap dengan senjata api, penjajah lebih takut dengan serdadu bambu runcing.
Alasannya, banyak yang tidak ingin mati dengan keadaan yang tersiksa. Para penjajah lebih baiki mati ditembak dengan peluru meskipun terkena organ vital.
Artikel Terkait
Bambu Runcing, Lambang Keberanian Pejuang Tanah Air
Napak Tilas HUT RI Kekramatan Bambu Runcing, Tanam Bambu Jenis Ini di Rumah Datangkan Rezeki dan Tolak Bala
Pantas Saja Bambu Runcing Jadi Senjata Keramat Para Pejuang, Ini 5 Mitos Kesaktian Pohon Bambu