Bambu Runcing jadi Senjata Ampuh Usir Penjajah, Siapa Penemunya?

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 17:16 WIB
Kiai Subkhi, disebut penemu bambu runcing / NU online
Kiai Subkhi, disebut penemu bambu runcing / NU online

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pada masa penjajahan, bisa dibilang kalau kekuatan para pejuang Indonesia dulu sangat kalah telak dengan para Belanda ataupun Jepang.

Namun anehnya, para pejuang tidak pernah gentar dalam merebut kemerdekaan kembali dengan senjata seadanya. Salah satu senjata yang paling ampuh itu, adalah bambu runcing. Ya, senjata asli Indonesia yang bikin penjajah ketar-ketir.

Telah lama kita mengenal namanya bambu runcing, namun tahukah dari mana senjata itu berasal?

Baca Juga: Penculikan Rengasdengklok, Drama Mendebarkan Sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945, Bikin Pemuda Paham

Ternyata jika diruntut ke belakang, ada sejarah panjang dari senjata yang satu ini. Mulai dari dibuat oleh seorang kiai hingga menjadi senjata sakti.

Dilansir dari Wikipedia, pencetus gerakan perjuangan dengan senjata bambu runcing, dalam pengertian sebagai senjata perjuangan yang bersifat massal dan nasional, sampai saat ini memang belumlah sangat jelas.

Senjata Bambu Runcing pernah di pakai latihan ketentaraan Seinendan pada zaman Jepang.

Baca Juga: Cek Link Tiket Nonton PSIS Semarang vs Persik Kediri di Stadion Jatidiri, Semarang

Dalam realitas sejarah, perjuangan dengan menggunakan senjata bambu runcing, terjadi pada hampir semua medan perang.

Laskar-laskar rakyat BKR, AMRI, Hizbullah, Sabillillah dan sebagainya yang terlibat pada pertempuran di berbagai peristiwa, menggunakan senjata Bambu Runcing sebagai senjata utama, sebelum mereka mampu merebut senjata musuh.

Tetapi khusus penggunaan senjata Bambu Runcing dengan doa dan pengisian tenaga dalam, memang hal ini secara tegas dapat dikatakan di mulai dari Parakan, Temanggung.

Para kiai yang terlibat ada beragam pandangan. Namun semua merujuk kepada tokoh penting di Parakan yakni K.H. Subkhi (Subuki) dan K.H.R Sumo Gunardo, dan para kiai lain di Parakan dan Temanggung seperti K.H. M Ali (pengasuh pesantren tertua di Parakan), K.H. Abdurrahman, K.H. Nawawi, K.H. Istakhori dan kelanjutannya juga KH. Mandzur dari Temanggung dan berbagai kiai di NU Temangggung, khususnya MWC Parakan.

Baca Juga: Dihabisi Meski Minta Ampun, Begini Kronologi Cerita Lengkap Penembakan Brigadir J

Namun salah satu versi yang paling umum adalah berasal dari salah seorang kiai yang ada di Indonesia.

Ya, beliau bernama Subchi seorang ulama Parakan yang digadang sebagai salah seorang pencetus senjata ini.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X