JAKARTA, suaramerdeka.com - Para jamaah haji asal Indonesia akan kembali ke Tanah Air secara bertahap mulai 15 Juli 2022.
Gelombang pertama, tercatat akan ada 4.765 jamaah haji yang pulang ke Indonesia melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.
Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana mengatakan di masa kesiapsiagaan Covid-19, maka jamaah haji yang tiba di Tanah Air usai menunaikan ibadah haji akan dilakukan upaya pengawasan kekarantinaan kesehatan dan protokol kesehatan yang berlaku.
Dikutip dari situs resmi Kemenkes RI, nantinya para jamaah haji akan menjalani proses skrining kesehatan.
Dikatakan, proses skrining kesehatan yang dimaksud adalah pengecekan suhu melalui thermal scanner dan thermal gun serta melakukan observasi terhadap jamaah di asrama haji debarkasi.
"Bagi jamaah haji yang tiba di Tanah Air, akan dilakukan skrining kesehatan saat kedatangan di bandara internasional debarkasi,'' kata dr. Budi.
Lebih lanjut dr. Budi menjelaskan, apabila nanti didapati ada jamaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen.
Jika hasil reagen menunjukkan reaktif, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Daebak! Semua Member TWICE Resmi Perbarui Kontrak dengan JYP Entertainment
Artikel Terkait
Petugas Haji Siaga Penuh saat Fase Mabit dan Jumrah Mina
Belum Bisa Haji dan Umroh? Tak Perlu Risau, Buya Yahya Sebut Ibadah yang Pahalanya Sama
Ridwan Kamil Klaim Layanan Haji Bagi Jemaah Jabar Maksimal
Pemerintah Berupaya Menekan Jumlah Jamaah Haji Meninggal
Jamaah Haji Pati Pulang Pertama ke Tanah Air, Bersama 5 Kloter Lainnya