JAKARTA, suaramerdeka.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memaparkan hasil survei BNPT tahun 2020 yang menyebutkan potensi radikalisme berada di angka 14,0 (skala 0-100), sudah menurun dibanding tahun 2019 yang berada di angka 38,4.
Namun, ia tetap meminta agar masyarakat selalu waspada dalam segala situasi dan kondisi. “Kami harus selalu waspada dan tetap berusaha mencegah dan menanggulangi sikap-sikap intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres mengapresiasi Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) yang telah menginisiasi acara “Peluncuran Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024″ ini.
Baca Juga: WHO: Lansia Rentan Tertular Covid-19 Butuh Dukungan Kesehatan Mental di Masa Pandemi
“Saya harapkan peluncuran ini memperkuat komitmen semua pihak yang terkait untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam laporannya menyampaikan tujuan dari Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021.
Yakni untuk meningkatkan perlindungan hak atas rasa aman bagi masyarakat yang diwujudkan ke dalam strategi dan program utama yang terdiri atas tiga pilar.
“Pilar pencegahan yang terdiri dari kesiapsiagaan, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi. Yang kedua, pilar penegakan hukum, perlindungan saksi dan korban, serta penguatan kerangka legislasi nasional. Ketiga, pilar kemitraan dan kerja sama internasional,” papar Boy Rafli.
Acara ditutup dengan peresmian secara simbolik oleh Wapres dengan menekan layar sentuh LED dengan didampingi antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD serta Kepala BNPT Boy Rafli Amar.
Artikel Terkait
Gerebek TMMD 111 Bersama Rakyat Sebagai Pondasi Cegah Radikalisme
Pemerintah Luncurkan RAN PE, Wapres: untuk Tingkatkan Perlindungan Hak Rasa Aman Masyarakat