suaramerdeka.com - Wabah penyakit PMK menggegerkan masyarakat Indonesia, khususnya bagi umat muslim menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H.
Banyak yang lantas bingung dan bertanya-tanya, apakah penyakit PMK ini dapat menular ke manusia?
Dalam artikel ini, suaramerdeka.com akan menjelaskan mengenai penyakit PMK serta penanganannya.
Berdasarkan kabar yang beredar, Hari Raya Idul Adha tahun ini siap diselenggarakan tanggal 9 Juli 2022.
Hal ini menandakan bahwa Hari Raya Idul Adha 1443 kurang dari sebulan lagi
Bagi umat muslim yang khawatir dengan merebaknya penyakit PMK, rupanya tak perlu khawatir.
PMK adalah penyakit mulut dan kuku yang biasa menyerang hewan ternak.
Penyakit PMK sering dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthae Epizootica.
Dikutip suaramerdeka.com dari berbagai sumber, PMK adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan oleh virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus dengan masa inkubasi antara 2 - 14 hari.
Penyakit PMK ini rentan menulari hewan ternak seperti sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.
Gejala PMK yang biasa terjadi pada hewan ternak, yakni kepincangan akut, banyak air liur, kelenjar di bawah rahang bengkak dan melepuhnya kulit di sekitar mulut, lidah, gusi, hidung, kulit teracak dan puting
Selain itu, hewan ternak yang terserang penyakit PMK juga mengalami demam, produksi susu menurun drastis pada sapi perah, hewan ternak banyak berbaring.
Lantas, bagaimana penanganan penyakit PMK pada hewan ternak?
Artikel Terkait
Idul Adha Tahun 2022 Tanpa Hewan Qurban karena Wabah PMK? Santai Pemerintah Sudah Gerak Cepat
Hati-hati, Jangan Makan Bagian Daging Ini Dulu, Benarkah Wabah PMK Pada Ternak Berbahaya Bagi Manusia?
Jelang Hari Raya Idul Adha Waspadai Penyakit PMK yang Menyerang Hewan Ternak, Ini Gejalanya