Jenderal Dudung, Loper Koran dan Penjual Klepon Jadi Jenderal Bintang Empat

- Sabtu, 11 Juni 2022 | 21:35 WIB
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (Dok. Dispenad via Sinarjabar)
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (Dok. Dispenad via Sinarjabar)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman meluncurkan buku berjudul Loper Koran Jadi Jenderal.

Peluncuran buku tersebut dilangsungkan di Markas Besar TNI AD, Jakarta pada Jumat, 10 Juni 2022.Buku biografi itu berkisah mengenai masa kecil Jenderal Dudung.

Masa kecil Jenderal Dudung diceritakan menjadi loper koran, penjual kue klepon, demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Baca Juga: Jenderal Dudung Berhasil Raih Gelar Doktor di Universitas Trisakti dengan Predikat Cum Laude


"Buku Loper Koran Jadi Jenderal ini berkisah masa kecil saya, juga tentang seni kepemimpinan dalam karier militer selama saya berdinas," ucap Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Ia juga mengisahkan bagaimana kehidupan ekonomi keluarganya sepeninggal ayahandanya saat berumur 12 tahun.

"Di sini pun disisipkan cerita sebenarnya bahwa sepeninggal oleh orang tua, yaitu Bapak saat umur 12 tahun."

"Bapak waktu itu dinas sebagai PNS golongan rendah. Sehingga setelah bapak meninggal kehidupan ekonomi keluarga sangat kekurangan," ungkapnya.

Baca Juga: Mudah, Begini Cek Jangkauan Sinyal TV Digital di Wilayah Kamu dengan Aplikasi, Bisa Diakses Online

Jenderal Dudung mengatakan, buku yang ditulis Imelda Bachtiar ini menceritakan semangat Dudung kecil mewujudkan mimpi menjadi tentara.

"Buku ini dapat dijadikan pelajaran bagi seluruh pihak, terutama para perwira TNI AD bahwa untuk mencapai sebuah keberhasilan membutuhkan pengorbanan, perjuangan, dan semangat. Mencapai sebuah kesuksesan tak semudah membalikkan telapak tangan," kata dia.

Jenderal Dudung menyebut, buku berisi 316 halaman itu juga bertutur pengalamannya selama berkarier di militer.



Baca Juga: Cek 10 Link Nonton Film Gratis Pengganti LK21, IndoXXI, Layarkaca21, Rebahin, Ada KKN di Desa Penari?

"Bagaimana pemimpin memperhatikan anak buahnya, mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi."

"Kemudian pengalaman-pengalaman saya di dalam mengambil suatu keputusan, seperti saya bertugas di Timor Timur, ketika saya Gubernur Akmil, dan lainnya," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X