“Memang setelah itu TWC pun menyampaikan akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu artinya butuh pranata regulasi terus kemudian kelayakan dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka yang akan mengeksekusi," tutur Ganjar.
Ganjar Pranowo sebelumnya memberikan masukan, agar pengelola menjelaskan secara detail ke publik agar tidak menjadi isu negatif.
“Masuk ke kawasan dan naik ke candi. Dua hal ini perlu disampaikan ke publik, agar bisa tahu kenapa ada pembatasan orang naik ke candi,” terangnya.
Baca Juga: HUT Ke-50 Tahun Hipmi, Mahasiswa Pengusaha dari Seluruh Daerah Turut Dihadirkan
Ganjar juga menyoroti tiket pelajar yang sebelumnya Rp 25.000 per orang akan turun menjadi Rp 5.000 per orang.
Hal ini dianggap baik dan perlu didukung masyarakat.
“Kemarin justru diturunkan jadi Rp 5.000. Saat nanti butuh edukasi perdalam konten ilmu pengetahuan, maka itu kebijakan khusus pelajar,” kata Ganjar Pranowo.***
SIMAK INFORMASI SUARAMERDEKA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel Terkait
Wacana Kenaikan Tiket Candi Borobudur Mulai Resahkan Pedagang, Takut Tambah Sepi
Tiket Mahal Candi Borobudur Dapat Rugikan Pariwisata Daerah
Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera: Naik ke Candi Borobudur Tidak Perlu Biaya Mahal
Ombudsman Jawa Tengah Soroti Kenaikan Tiket Candi Borobudur: Sebab Masuk Ranah Pelayanan Publik
Ganjar-Luhut Sepakat Tunda Rencana Kenaikan Tarif Naik Stupa Candi Borobudur