JAKARTA, suaramerdeka.com - Dorongan agar para pelaku pariwisata aktif dalam penanggulangan bencana alam, merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) ada 2.958 perusahaan pariwisata komersial di Indonesia pada 2019.
Dari jumlah tersebut, 958 perusahaan masuk pengelola pariwisata buatan.
Sebanyak 610 perusahaan bergerak di bidang wisata air dan 605 perusahaan yang bergerak di bidang wisata alam.
Baca Juga: Indonesia Vs Bangladesh: Shin Tae-yong Sudah Siapkan Formula Khusus untuk Menang
Selain itu, jumlah perusahaan yang bergerak di bidang taman hiburan dan rekreasi mencapai 418 unit, sejumlah 256 perusahaan di bidang wisata budaya dan 98 perusahaan bergerak di bidang kawasan pariwisata.
Sementara, catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sepanjang periode 1 Januari 2022 hingga 18 Mei 2022 terjadi 1.552 bencana alam di tanah air.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan mayoritas perusahaan pariwisata yang bergerak mengelola wisata alam memiliki konsekuensi bagi pengelolanya untuk memelihara alam sekitar lewat upaya mitigasi terhadap potensi bencana.
"Dengan potensi pariwisata yang mengedepankan keindahan alam dan potensi bencana alam di tanah air yang kita hadapi, dorongan agar para pelaku pariwisata aktif melakukan mitigasi bencana merupakan upaya yang strategis," kata Lestari Moerdijat, Senin, 30 Mei 2022.
Baca Juga: Tunggakan Iuran Peserta JKN-KIS di Kebumen, Purworejo dan Wonosono Capai Rp 139 Miliar
Lestari berharap upaya para pengelola wisata alam untuk melakukan mitigasi bencana, mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan baik di tingkat pusat dan daerah.
Karena hanya dengan memperkuat kolaborasi di antara para pemangku kepentingan, pembangunan sektor pariwisata nasional dapat segera diakselerasi.
"Bila sektor pariwisata nasional berkembang dengan baik, ujungnya tentu saja ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat yang lebih luas dan diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.***
SIMAK INFORMASI SUARAMERDEKA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel Terkait
Pemkab Demak Perlu Fokus Kembangkan Sektor Pariwisata
Borobudur Tourism Expo 2022 Akan Digelar, Gairahkan Kembali Industri Pariwisata
Resmikan Penataan Kawasan Gunung Kemukus, Puan Maharani: Akan Menjadi Ikon Pariwisata Sragen
Libur Lebaran, Pertumbuhan Pariwisata Nasional Meningkat
Menparkeraf: Wisata Gastronomi Bisa Jadi Daya Dorong Pariwisata dan Ekonomi Kreatif