JAKARTA, suaramerdeka.com - Ketua DPR RI Puan Maharani dipuji karena dinilai tidak ikut menggunakan konten receh di akun media sosial (medsos), sebagaimana dilakukan para pejabat publik lain.
Konsistensi Puan Maharani dalam menampilkan kerja-kerja politik sebagai pimpinan wakil rakyat di media sosial, dinilai sebagai pembeda dari kebanyakan pejabat publik pada hari-hari ini.
Menurut pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi, konten receh (snackable content) di media sosial memang efektif untuk meningkatkan popularitas sebuah merek (brand).
Baca Juga: Alhamdulillah 6 Zodiak Ini Akan Mendapat Hujan Keberuntungan, Senin 30 Mei 2022
Entah itu merek komersil atau tokoh sebagai merek politik, yang ingin dipasarkan dalam kontestasi Pilpres.
Atas alasan itulah, hemat Ari, banyak pejabat publik yang akhirnya mengambil jalan pintas tersebut.
“Apa yang dilakukan Puan Maharani dengan tidak tergoda ikut-ikutan cara instan dengan main konteh receh di sosmed layak diapresiasi. Karena akun sosmed pejabat publik kan seharusnya memang menjadi bagian dari komunikasi publik itu sendiri. Kalau isinya konten receh melulu, pertanyaannya adalah: fungsi pejabat publik itu membuat rakyat tertawa dengan konten receh atau melayani rakyat dengan kerja nyata?” kata Ari di Jakarta, Senin (30/5/2022).
Baca Juga: Simak Kata Ramalan untuk Zodiak Leo dalam Kurun Waktu 2 Minggu Pertama Juni 2022
Ari menilai konten receh sebenarnya tidak masalah jika hanya menjadi kemasan (packaging) dari substansi kerja-kerja pejabat publik sebagai pertanggungjawaban mandat yang diberikan rakyat.
“Gimmick dalam komunikasi perlu untuk mengemas substansi. Tapi yang kita lihat sekarang kan banyak yang gimmick dan receh, tapi tidak ada hubungan dengan substansi kerja mereka sebagai pejabat publik. Memang kalau pejabat jalan di trotoar berlagak seperti Ariel Noah itu substansi kerjanya dimana?” kata Ari.
“Makanya ketika Puan tidak ikut-ikutan main konten receh itu bagus sebagai pembeda,” ujarnya.
Baca Juga: Simak Apa Kata Ramalan Shio di Bulan Juni 2022? Tikus Jadi Korban Fitnah, Kerbau Banyak Uang
Ari menilai, pilihan Puan Maharani untuk tidak memainkan konten receh karena tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ketua DPR tidaklah ringan.
Utamanya dalam memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut.
Oleh karenanya, pilihan Puan Maharani untuk lebih menggunakan akun media sosialnya untuk menyampaikan progres dan hasil kerja-kerjanya kepada rakyat, sudahlah tepat.
Artikel Terkait
Setahun, Konsumsi Konten Platform Layar Kunci Glance di Indonesia Tumbuh 2 Kali Lipat
Tak Hanya Pembinaan, Bengkel Generasi Muda Penggerak Literasi Hasilkan Konten Bermanfaat
Buka Festival Kopi Tanah Air, Puan Maharani: Kopi Bisa Mempersatukan Kita
Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana, Walhi Sarankan Dua Hal