JAKARTA, suaramerdeka.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pentingnya mitigasi bencana bagi wilayah Indonesia yang rawan dilanda bencana alam.
Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Zenzi Suhadi mengapresiasi pernyataan tersebut.
Zenzi menyarankan agar DPR dan pemerintah membuat satu badan yang bertanggung jawab pada penindakan pelanggaran hukum lingkungan dan membuat undang-undang (UU) perubahan iklim.
Baca Juga: Lurah Hebat: Kelurahan Brumbungan Bangun Silaturrahmi Lewat Musik
Hal itu diperlukan untuk memitigasi bencana yang terjadi akibat ulah manusia dan terjadi di seluruh muka bumi yakni perubahan iklim.
Selain itu, menurutnya sebagian besar bencana di Indonesia, asap, banjir bandang, diakibatkan kerusakan lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam.
"Kalau DPR mau menurunkan risiko bencana di Indonesia, syaratnya, satu, kita ada UU perubahan iklim. Kedua, kita ini harus ada komisi khusus penegak hukum lingkungan dan sumber daya alam," ujarnya, di Jakarta, hari ini.
Baca Juga: Simak Apa Kata Ramalan Shio di Bulan Juni 2022? Tikus Jadi Korban Fitnah, Kerbau Banyak Uang
Ia mengungkapkan tiga fakta geografis yang membuat Indonesia harus berhadapan dengan risiko bencana.
Yakni ring of fire, negara kepulauan, dan daerah hutan tropis.
Menurutnya Indonesia pasti akan berhadapan dengan gempa vulkanik maupun tektonik.
Baca Juga: Alhamdulillah 6 Zodiak Ini Akan Mendapat Hujan Keberuntungan, Senin 30 Mei 2022
Bencana itu bisa menjadi bukan bencana ketika mampu dimitigasi dengan baik.
Ia mencontohkan wilayah zona merah tsunami yang seharusnya tidak boleh dilakukan pembangunan.
Namun ternyata banyak terjadi pembangunan yang berdampak besar pada masyarakat dan berpotensi menyebabkan risiko bencana.
Artikel Terkait
Hendi Perkuat Mitigasi Bencana Kota Semarang
USM – Poltekpar Bali Gelar Seminar Mitigasi Bencana di Destinasi Wisata, Hadirkan Sandiaga Uno
Buka Festival Kopi Tanah Air, Puan Maharani: Kopi Bisa Mempersatukan Kita