SUARAMERDEKA.COM - Presiden Indonesia, Joko Widodo pada hari ini, Kamis 19 Mei 2022 di Jakarta memberikan pernyataan pembukaan kembali ekspor minyak goreng.
Sebelumnya, pemerintah sempat melarang ekspor minyak goreng karena kelangkaan yang terjadi untuk konsumsi lokal.
Kebutuhan nasional minyak goreng curah sebesar kurang lebih 194 ribu ton per bulan
Baca Juga: Ini yang Bakal Dialami Aries Akhir Mei 2022, Lengkap dari Karir, Pekerjaan, Rezeki hingga Asmara
Jokowi menyampaikan data, pasokan minyak goreng hanya tersedia 64,5 ribu ton pada bulan Maret sebelum pelarangan ekspor.
Sedangkan setelah ada pelarangan ekspor di bulan April, pasokan minyak goreng mencapai 211 ribu ton per bulan.
Hal ini melebihi kebutuhan nasional bulanan Indonesia.
"Selain itu terdapat penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional," katanya, sebagaimana dikutip suaramerdeka.com dari kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI, 19 Mei 2022.
Harga rata-rata minyak goreng curah sebelum pelarangan ekspor berkisar kurang lebih Rp19.800.
Sedangkan harga setelah ada larangan ekspor turun menjadi Rp17.200-Rp17.600.
"Penambahan pasokan dan penurunan harga tersebut merupakan usaha bersama-sama kita, baik dari pemerintah, BUMN, dan juga dari swasta," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 29 Kapan Keluar? Peserta Perlu Perhatikan 5 Hal Ini
Walaupun demikian, presiden juga menyadari, bahwa di beberapa daerah saat ini masih memiliki harga yang tinggi untuk komoditas minyak goreng.
Artikel Terkait
Ternyata Harga Minyak Goreng Turun di Daerah Ini, Jangan Kaget Ya!
Ditetapkan Tersangka Baru Kasus Minyak Goreng, Ini Jejak Rekam Lin Che Wei
Lin Che Wei Ditetapkan Tersangka Kasus Baru Minyak Goreng
64.814 Warga Terima Bantuan Pangan Tunai Dan BLT Minyak Goreng