JAKARTA, suaramerdeka.com - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto meminta agar masyarakat tidak panik dan paranoid terkait penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology).
Agus menekankan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) sama seperti menghadapi covid-19.
"Tidak perlu paranoid, tetap jaga prokes yang penting," ujarnya.
Baca Juga: 25 Orang Lolos Tes Potensi Calon Anggota Komisi Informasi, Timsel Buka Masukan dan Saran
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak bertukar makanan-minuman dengan orang lain.
Jika hendak berbagi makanan, upayakan sedari awal.
Hal itu juga penting untuk diterapkan pada anak-anak.
"Berbaginya itu sejak awal, bukan saat makan terus berbagi," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti sejumlah hal yang menjadi perhatian khusus DPR.
Termasuk soal kasus hepatitis akut anak.
Baca Juga: Puan Maharani Ingatkan Pemerintah Perhatikan Penyebaran PMK, Terlebih Menghadapi Idul Adha
Penyakit itu resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh World Health Organization (WHO) pada 15 April 2022.
Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui.
Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
Artikel Terkait
Hadapi Hepatitis Akut, Puan Maharani Minta Pemerintah Koordinasi dengan WHO dan Siagakan Dokter Anak
Waspada! Kemenkes Umumkan 7 Anak Meninggal Akibat Hepatitis Misterius, Segera Periksa Jika Temui Gejala Ini
Antisipasi Hepatitis Akut, Puan Maharani: Jaga Pola Keseharian Anak
Ingin Terhindar dari Hepatitis? Konsumsi 4 Makanan Ini