JAKARTA, suaramerdeka.com - Kementerian Pertanian meminta agar masyarakat tidak perlu panik dengan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Saat ini penyakit tersebut ditemukan pada sapi di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur, Provinsi Aceh. Juga di Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan secara maksimal.
Baca Juga: Zodiak Ini Disebut Akan Mapan di Tahun 2022
Diantaranya dengan mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik dan penguatan imun.
Disisi lain, Kementan juga terus bekerja melakukan riset dan uji lab untuk menemukan vaksin dalam negeri.
"Intinya yang terkena harus diberikan obat, dan yang tidak kena harus dinaikan imunnya. Besok itu kita sudah ada pelatihan untuk dokter kesehatan. Dan khusus untuk tenaga medisnya kita sudah sebar di lapangan," katanya Rabu, 11 Mei 2022, dikutip dari web pertanian.go.id.
Penyakit PMK adalah wabah yang memiliki tingkat penyebaran cepat karena prosesnya bisa menular melalui kontak langsung maupun udara.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Bakal Dapat Rejeki Nomplok di Bulan Mei 2022, Kamu Salah Satunya?
Artikel Terkait
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Mewabah di Jatim, Provinsi Lain Diminta Siaga