Puan Maharani Minta Kader Selektif dalam Memilih Pemimpin, dan Tidak Terpengaruh Hasil Survei

- Kamis, 28 April 2022 | 22:40 WIB
Puan Maharani (dpr.go.id)
Puan Maharani (dpr.go.id)

JAKARTA, suaramerdeka.com - DPP PDI-P Puan Maharani meminta kader untuk selektif dalam memilih pemimpin dan tidak terpengaruh dengan hasil survei.

Memilih pemimpin yakni dilihat dari kualitasnya, bukan popularitasnya.

Hal itu disampaikan oleh pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing di Jakarta, hari ini.

Baca Juga: Di dalam Penggunaan Kode Redeem FF Garena Terbaru, Ada 3 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan

Menurut Emrus, survei memakai pendekatan kuantitatif yang hanya bisa menangkap fenomena di permukaan.

Hal itu membuat pendekatan itu tidak mendalam dan tidak dapat menjangkau secara kualitatif.

"Pendekatan kuantitatif yang dipakai untuk mencari pemimpin berarti mencari pemimpin yang populer, pemimpin yang pencitraan. Karena dari sudut pandang komunikasi, di situ terjadi manipulasi persepsi publik," tegasnya.

Baca Juga: Begini Nih Cara Klaim Kode Redeem FF Garena Terbaru, Ada 4 Langkah yang Harus Diikuti

Emrus sependapat dengan Puan. Ia bahkan menegaskan bahwa perbincangan di sosial media termasuk dalam manipulasi persepsi publik.

Sosok yang diperbincangkan di media sosial seolah-olah tokoh yang baik, berhasil, merakyat, dan populer.

Namun menurut Emrus, hal itu justru tidak harus dilakukan ketika mencari pemimpin.

Baca Juga: Ada Jin BTS Backpack di Kode Redeem FF Garena Terbaru 28 April 2022, So Rebut dan Klaim Yuk

Sebaliknya, pemimpin yang dicari harus berkualitas.

"Justru yang harus dicari pemimpin kita yang berkualitas. Apa ukuran berkualitas? Yaitu yang kita lihat kinerjanya, sederhana untuk melihat. Pemimpin yang berkualitas mensejahterakan rakyatnya di segala bidang," tegasnya.

Menurutnya, kualitas seorang pemimpin daerah bisa dilihat dari bagus atau tidaknya pelayanan publik.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X