BRIN Prediksi Perbedaan Awal Puasa Ramadhan Antara Muhammadiyah dan Kemenag

- Selasa, 29 Maret 2022 | 11:48 WIB
Pengamatan hilal. (suaramerdeka.com / dok Kemenag)
Pengamatan hilal. (suaramerdeka.com / dok Kemenag)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Penentuan awal puasa Ramadhan 2022 oleh Kementerian Agama (Kemenag) memiliki potensi perbedaan dengan Muhammadiyah yang diprediksi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Diketahui Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 telah menetapkan awal puasa Ramadhan 2022 atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah berdasarkan perhitungan hisab.

Berdasarkan PP Muhammadiyah tersebut awal puasa Ramadhan atau 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022 mendatang.

Sidang Isbat Kemenag sendiri baru akan digelar, Jumat 1 April 2022 mendatang dengan mengamati Rukyatul Hilal di 101 titik di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Sambut Ramadhan, Siswa SD Kauman 27 Bersihkan Masjid Agung Surakarta

Menurut Prof. Thomas Djamaluddin, Pakar Astronomi Pusat Riset Antariksa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dikutip melalui https://tdjamaluddin.wordpress.com/ pada Selasa, 29 Maret 2022 menerangkan prediksi beda awal puasa Ramadhan di Indonesia.

“Bersiap dengan potensi perbedaan awal Ramadhan 1443 H karena perbedaan kriteria. Dengan kriteria wujudul hilal, Muhammadiyah memutuskan 1 Ramadhan 1443 H adalah 2 April 2022,” ujar Thomas.

Namun dengan kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) yang menjadi dasar dalam Sidang Isbat Kemenag, kemungkinan hilal tidak terlihat pada tanggal 1 April 2022.

Jadi, awal puasa Ramadhan 2022 yang akan ditetapkan pada Sidang Isbat nanti diperkirakan jatuh pada 3 April 2022.

Baca Juga: Dibagi Mulai 15 Maret 2022, Begini Alur Distribusi STB Gratis untuk TV Digital

Apalagi jika menerapkan kriteria baru Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), maka pada 1 April 2022 posisi bulan

“Jadi sangat mungkin Sidang Isbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 3 April, berbeda dengan Muhammadiyah,” ujar Thomas.

Dengan kriteria Wujudul Hilal, Muhammadiyah sudah memutuskan dimulainya shaum yakni 2 April 2022. Namun hilal terlalu rendah untuk diamati.

Umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 29 Maret 2022: Scorpio Diintai Masalah Keuangan, Sagitarius Sabar dengan Pasanganmu!

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X