Vaksinasi Massal Booster Diserbu Gegara Jadi Syarat Mudik

BANDUNG, suaramerdeka.com - Program vaksinasi massal booster yang digelar KPID, HIPMI, dan BPBD Jabar dibanjiri peminat.

Minat itu di antaranya dipengaruhi kabar bahwa dosis ketiga itu jadi syarat perjalanan mudik Lebaran mendatang.

Sejak pagi, warga berbondong-berbondong mendatangi lokasi vaksinasi pada areal kantor penanganan kebencanaan di Jalan Sukarno-Hatta Bandung, Sabtu, 26 Maret 2022.

Baca Juga: Bukan di LK21 atau IndoXXI, Ini Link dan Cara Nonton Film Jakarta vs Everybody di Bioskop Online

Antrian panjang pun mengular demi memastikan satu tiket vaksinasi tergenggam di program yang digelar dalam rangka Hari Penyiaran Nasional (Hasiarnas) 2022.

"Kabarnya kan begitu, jadi kita ikhtiar saja. Kebetulan kami rencana mau pulang kampung ke Cirebon, gara-gara pandemi lama gak pulang. Kita ikuti kebijakan yang ada, ikut booster," kata Apriyani (31).

Warga Rancaekek, Kabupaten Bandung itu datang sekeluarga. Dia mendapat prioritas, tak perlu mengantri karena dua anaknya masih balita sedangkan suaminya tetap mengikuti antrian.

Baca Juga: Mulai 100 Ribuan, Ini Daftar Merek dan Harga Set Top Box (STV) TV Digital Anjuran Kominfo

Alasan yang sama dilontarkan Vena Melinda (22). Dia yang baru saja lulus kuliah di "Kota Kembang" mengaku tak mau ambil risiko di perjalanan terlebih tujuannya cukup jauh.

"Kebetulan ada kegiatan ini. Ada info dari sosmed, buru-buru daftar, dan masih kebagian. Rencana mudik nanti ke Lampung," kata warga Cidurian itu.

"Saya juga ini buat jaga-jaga. Apalagi booster kan jadi syarat mudik. Dan pas pulang kemarin-kemarin, cukup nunjukin PCR aman, gak terganggu," kata Sidik asal Salaman, Magelang.

Baca Juga: Nonton Film di LK21, IndoXXI Sudah Gak Bisa? Ini Situs Film Online Pengganti Lengkap dengan Linknya

Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo yang membuka kegiatan tersebut tak menampik tingginya minat masyarakat mengikuti vaksinasi massal tersebut.

"Luar biasa antusiasme masyarakat. Tak menutup kemungkinan terpengaruh kebijakan terbaru pemerintah dalam penanganan Covid-19 itu.

Kami sendiri menyediakan total 4.000 dosis dalam dua hari ini," kata eks Ketua Dewan Kesenian Semarang itu.