Wacana Booster Jadi Syarat Mudik Tuai Kritik, Netizen : Bisa Mudik, Tapi Dipersulit

SUARAMERDEKA.COM - Tak terasa Momen Lebaran yang ditunggu-tunggu sebentar lagi akan tiba.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Pandemi Covid-19 di Indonesia dirasa sudah melewati titik kritis ditandai dengan turunnya kasus harian dalam dua pekan terakhir.

Sehingga tahun ini kabarnya mudik akan diperbolehkan, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan dan dibatasi dengan sejumlah aturan yang berlaku.

Baca Juga: Tutorial Menonton Film Jakarta vs Everybody, Lengkap dengan Kode Promonya

Hampir setiap tahun orang-orang berbondong-bondong pulang untuk bertemu keluarga di kampung halaman. Fenomena tahunan ini sudah terjadi di Indonesia sejak puluhan tahun lalu.

Dikuti dari akun instagram @ussfeeds, Wakil Presiden, Ma'ruf Amin berencana menjadikan vaksin covid-19 dosis lanjutan atau vaksin booster sebagai syarat perjalanan mudik pada libur Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah atau 2022 masehi.

Namun ternyata pernyataan ini menuai kritik. Pasalnya, hal ini dianggap mempersulit orang untuk mudik lebaran.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Film Jakarta vs Everybody, No. 3 Paling Bikin Penasaran

"Sekalinya bisa mudik tapi masih dipersulit" tulis akun @marthamarchut di kolom komentar.

"Napa sih pak, mending diem aja pak" tulis @ridanovp.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai booster mampu menjadi paramater prasyarat baru seiring dengan pemerintah yang mulai meniadakan hasil pemeriksaan Covid-19 sebagai syarat perjalanan domestik sejak 8 Maret lalu.

Kabarnya, Ma'ruf sekaligus mengingatkan warga untuk segera mengakses vaksinasi lengkap primer atau dua dosis.

Baca Juga: Puan Maharani Dihadiahi Album CD BTS dari Delegasi Korsel: Wah Surprised! Nanti Saya Dengerin

Hals tersebut dikarenakan, vaksinasi merupakan salah satu upaya mewujudkan kekebalan komunitas alias herd immunity dengan cara menciptakan antibodi yang tinggi terhadap Covid-19 di tengah masyarakat.