BANDUNG, suaramerdeka.com - Setelah enam tahun, penetapan awal Ramadan mendatang kemungkinan tak lagi sama. Potensi terjadi perbedaan pada saat memulai puasa cukup terbuka.
Sebelumnya, merujuk pada kriteria wujudul hilal, Muhammadiyah sudah memutuskan 1 Ramadan 1443 pada 2 April 2022. Hanya saja, penetapan awal puasa itu justru berpeluang jatuh sehari kemudian.
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, rukyatul hilal (pengamatan hilal) pada saat Maghrib 1 April berpotensi tidak terlihat.
Pada saat itu, jelasnya, hilal terlalu rendah untuk diamati. Umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat.
Baca Juga: Update Terbaru Maret 2022; Ini Daftar Siaran TV Digital Kota Bandung, Cimahi dan Kabupaten Bandung
"Kalau pun ada yang melaporkan menyaksikan, itu sangat meragukan sehingga berpotensi ditolak saat sidang itsbat, sehingga berdasarkan rukyat, 1 Ramadhan 1443 kemungkinan besar jatuh pada 3 April 2022," katanya seperti dalam penjelasannya, Minggu (6/3).
Sebelumnya, perbedaan awal penetapan Ramadan itu sudah sempat terjadi. Hanya saja, pada periode 2015-2021 seperti menjadi jeda karena pelaksanaan terutama Ramadhan dan Idul Fitri, dan Idul Adha bergulir seragam.
Doktor astronomi jebolan Kyoto University Jepang itu menjelaskan pula bahwa dalam penetapan puasa itu Kemenag melakukan pendekatan baru dengan mengadopsi kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) sejak awal tahun ini.
Kriteria Baru MABIMS itu adalah tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Dengan kriteria baru tersebut, posisi bulan di wilayah-wilayah tersebut pun belum memenuhi kriteria.
Baca Juga: Siaran TV Digital Anda Masih Bersemut dan Kurang Jernih? Hindari Enam Penyebabnya Berikut Ini
"Dengan kriteria baru MABIMS itu pada 1 April pun, posisi bulan tidak mungkin teramati. Jadi 1 Ramadhan 1443 itu 3 April 2022," kata pria kelahiran Purwokerto itu.
Pada Takwim Standar (kalender Islam rujukan) Kementerian Agama, jelas Thomas Djamaluddin, memang tercantum 1 Ramadhan 1443 ditetapkan pada 2 April 2022 berdasarkan ketinggian bulan (dengan perhitungan lain) di Pelabuhan Ratu sedikit di atas 2 derajat.
Dengan menggunakan kriteria lama, kondisi itu sudah dianggap masuk tanggal baru. Tetapi, dengan perhitungan yang lebih akurat, misalnya dari Accurate Times, di kawasan barat Indonesia itu tinggi bulan pada 1 April 2021 umumnya di bawah 2 derajat.
Data hisab (perhitungan astronomi) di Surabaya, Jakarta, dan Medan menunjukkan pula tinggi bulan (Topographic Moon Altitude) kurang dari 2 derajat.
Artikel Terkait
Pengiriman Paket Selama Ramadan 2021 Meningkat 100 Persen
Peringati Maulid Nabi dan Jelang Ramadan, Warga Sidorejo Kidul Salatiga Gelar Nyadranan
Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab, Ustadz Adi Hidayat: Proses Latihan Sebelum Ramadan
Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1443 H Jatuh Pada 2 April 2022, 1 Syawal Idul Fitri 2 Mei 2022
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tetapkan Puasa Ramadan Tahun Ini pada Sabtu 2 April
Jelang Ramadan, Malaysia Pastikan Tak Larang Kerumunan Bazar Meski Kasus Covid-19 Tinggi
Utang Puasa Belum Diganti? Lakukan Fidyah Sebelum Ramadan, Begini Caranya
Kelangkaan Minyak Goreng Bikin Resah, Ridwan Kamil: Jangan Sampai Jelang Ramadan Masih Langka
Laporan InMobi: Konsumen Bakal Habiskan Uang Lebih Banyak Saat Ramadan 2022
'Kan Ramadhan', Ajakan Bersedekah Sekaligus Berbagi Menyambut Ramadan