Ini Makna Logo Presidensi G20 Indonesia 2022, Ternyata Memiliki Arti yang Mendalam

- Rabu, 2 Maret 2022 | 15:03 WIB
Ilustrasi; Presidensi G20. (Dok. Kemenkeu)
Ilustrasi; Presidensi G20. (Dok. Kemenkeu)

JAKARTA, suaramerdeka.com - G20 merupakan sebuah forum  kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) dan merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. 

Negara-negara G20 anggota tersebut antara lain terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia.

Lalu Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

G20 tidak memiliki sekretariat tetap seperti kebanyakan forum multilateral lainnya. 

Baca Juga: Hasil Pertandingan dan Update Klasemen Liga 1 Pekan ke-28, Persib Tempel Bali United

Fungsi presidensi dipegang oleh salah satu negara anggota dan akan berganti setiap tahunnya. Pada tahun 2022 ini, Indonesia yang memegang penuh Presidensi G20 2022, dengan serah terima yang dilakukan pada akhir KTT Roma (30-31 Oktober 2021).

Mengangkat Tema "Recover Together, Recover Stronger", pada Presidensi G20 2022 ini, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Desai logo dari Presidensi G20 Indonesia 2022, merupakan hasil karya anak-anak muda Indonesia melalui sayembara yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri RI yang bekerjasama dengan Asosiasi Desainer grafis Indonesia (ADGI).

Baca Juga: Kasus Nurhayati Dihentikan, Polri Sebut Masyarakat Tak Perlu Takut Melaporkan Kasus Tindak Pidana Korupsi

Konsep utama logo Presidensi G20 Indonesia 2022 mengambil inspirasi dari elemen-elemen pertunjukan wayang yang menjadi salah satu peninggalan budaya tradisional tanah air.

Wayang sendiri juga merupakan kesenian telah ditetapkan sebagai "Warisan Mahakarya Dunia yang Tak Ternilai" dalam Seni Bertutur oleh UNESCO.

Wayang merupakan pertunjukan kesenian yang berasal dari dan berkembang pesat di pulau Jawa dan Bali yang dikendalikan oleh seorang Dalang.

Hruf 'G' pada logo 'G20' dibuat seakan mengilustrasukan tangan dalang yang sedang memegang wayang.

Baca Juga: Minyak Goreng Tiba-Tiba Gaib, Kemendag Keherenan: Harusnya Banjir dalam Sebulan

Hal ini terinpirasi dari pertunjukan perwayangan, siluet gunungan dipilih untuk menggambarkan akhir suatu babak.

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X