Ini 14 Poin Komunike Hasil Pertemuan FMCBG Meeting G20 2022

- Rabu, 23 Februari 2022 | 19:34 WIB
Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, Usung Tema 'Recover Stronger' atau 'Pulih Bersama'/kemenkeu
Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, Usung Tema 'Recover Stronger' atau 'Pulih Bersama'/kemenkeu

JAKARTA, suaramerdeka.com - Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) Presidensi G20 Indonesia memiliki fokus utama untuk membahas strategi pemulihan ekonomi global dalam jangka panjang.

Strategi pemulihan ekonomi tersebut utamanya menyoal tentang bagaimana langkah pencegahan, kesiagaan, dan respon yang lebih baik untuk menghadapi potensi pandemi di masa depan.

Pertemuan FMCBG menghasilkan 14 poin komunike yang diumumkan usai pertemuan pada Jumat 18 Februari 2022.

Komunike akan menjadi landasan untuk pembahasan lebih lanjut melalui forum Kelompok Kerja.

Baca Juga: Belum Juga Dioperasikan, Drama Pengoperasian Jalur KA Reaktivasi Antara Cibatu-Garut Masih Berlanjut

Komunike merupakan bentuk komitmen dan pernyataan bersama para anggota Forum G20 yang disampaikan ke publik yang terdiri dari isu-isu global terbaru yang jadi perhatian bersama serta hasil kesepakatan anggota Forum G20.

Berikut adalah 14 poin komunike yang akan ditindaklanjuti oleh FMCBG dihimpun dari akun resmi Kantor Staf Presiden RI.

1. Melanjutkan pemulihan yang merata secara global dari sisi kesehatan seperti distribusi vaksin, therapeutic dan diagnostik dan ekonomi.

2. Menggunakan semua alat untuk mengatasi dampak pandemi khususnya mereka yang terdampak.

3. Menekankan prioritas tindakan kolektif dan terkoordinasi untuk mengendalikan pandemi.

4. Memastikan implementasi secara global terkait dua pilar perpajakan internasional pada tahun 2023.

5. Memperkuat ketahanan keuangan jangka panjang dari arsitektur keuangan internasional termasuk mempromosikan aliran modal yang berkelanjutan dan mengembangkan local currency capital markets.

Baca Juga: Bagaimana Sholat Nabi Muhammad SAW Sebelum Isra Miraj ???

6. Mendukung negara-negara rentan sebesar USD60 miliar via penyaluran Special Drawing Rights (SDRs), menyerukan IMF bentuk Resilience and Sustainability Trust.

7. Memajukan Common Framework for Debt Treatment di luar DSSI untuk memberi kepastian negara debitur yang minta keringanan pembayaran utang: Chad, Ethiopia, dan Zambia.

Halaman:

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X