Gegara Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Perlintasan Sebidang Segera Tamat

- Selasa, 22 Februari 2022 | 20:40 WIB
Perlintasan sebidang yang mempertemukan rel dengan jalan raya di antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Bandung. (suaramerdeka.com/dok)
Perlintasan sebidang yang mempertemukan rel dengan jalan raya di antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Bandung. (suaramerdeka.com/dok)

KOTA CIMAHI, suaramerdeka.com - Perlintasan sebidang yang mempertemukan rel dengan jalan raya di antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Bandung bakal "dihabisi" sebelum Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi pada Juni 2023.

Untuk tahapan awal, di luar ruas yang relatif sudah ideal, Underpass Sriwijaya di sekitar Stasiun Cimahi sudah selesai dikerjakan, dan mulai berfungsi pada Selasa sore, 22 Februari 2022.

Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, langkah tersebut merupakan buntut dari pengoperasian KCJB yang hanya sampai Stasiun Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Mantan Suami Mawar AFI Buka Suara, Steno Ricardo: Tuduhan Tersebut Tidak Benar

Sedangkan untuk mencapai ibukota Jabar dari Jakarta, penumpang diarahkan menggunakan KA pengumpan (feeder) untuk melanjutkan perjalanannya ke kawasan Bandung Raya lainnya.

"KCJB tak berhenti di Tegaluar, tapi di Padalarang, maka penumpang menggunakan jalur KA reguler ke Bandung. Lalu lintas KA yang ada saja, sudah menimbulkan kemacetan apalagi ditambah frekuensi perjalanan KA tambahan tersebut," katanya saat merilis underpass tersebut

Dengan kondisi tersebut, pembangunan underpass atau flyover mau tak mau harus dilakukan mengingat frekuensi perjalanan KA di petak tersebut otomatis makin meninggi.

Efeknya, kemacetan bisa merebak karena makin seringnya buka tutup pintu perlintasan demi mempersilahkan KA melintas masih dilakukan.

Baca Juga: Persiapan MotoGP Mandalika 2022, Korlantas Polri Cek Unit Kendaraan PJR

Akan terjadi sendatan, mengingat mobilitas kendaraan pun bukan makin berkurang.

Emil mengaku sudah mengomunikasikan persoalan tersebut ke pusat.

"Karena kalau berhenti Padalarang, jelas harus ada solusinya. Karena kalau tak diantisipasi, warga bisa maki-maki, mereka terkena dampaknya," kata mantan Walikota Bandung itu.

Solusi tersebut diperlukan mengingat biaya pembangunan underpass maupun flyover tidak murah.

Untuk Underpass Cimahi, Pemprov Jabar yang berkerjasama dengan Pemkot setempat harus merogoh anggaran hingga Rp 105 miliar dari APBD.

Baca Juga: Dishub Kota Semarang Perluas 41 Titik Uji Coba Parkir Elektronik

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X