TEMANGGUNG, suaramerdeka.com - Ratusan Sopir truk di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah juga menggelar aksi demo menolak pembatasan dan pelarangan truk over dimension over loading (ODOL).
Ratusan mobil truk dan pick up L300 padati jalan di area terminal Madureso, sementara audiensi dilakukan di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung.
Pada aksi tersebut, mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan "Kami tidak menolak kebijakan ODOL tapi kami menuntut solusi kebijakan ODOL" dan "Peraturan mumet hargai perjuangan sopir".
Baca Juga: Polda Jateng Bongkar Praktik Pemalsuan Minyak Goreng, Gunakan Air dan Pewarna Makanan
Ketua Paguyuban Sopir Truk Temanggung (Patut) Anwar Sururi mengatakan ini adalah aksi damai untuk mengetahui lebih jauh tentang kendaraan ODOL, karena mayoritas sopir belum tahu.
"Jadi kami ke Dishub hanya untuk mencari tahu ODOL itu yang bagaimana, makanya kami datang ke sini agar nantinya di jalan kami tidak melanggar," katanya.
Dalam tuntutannya, perwakilan komunitas sopir truk menyampaikan keluhannya terkait peraturan soal kelebihan dimensi dan muatan (ODOL) yang diterapkan kepada pelaku jasa angkutan.
"Misalkan kapasitas maksimal truk seberat 5 ton, hanya mengangkut sebesar itupun buat oprasional aja tidak cukup," katanya.
Baca Juga: Polemik Wayang Mirip Ustaz Khalid Basalamah, Gus Miftah Terus Dihujat Warganet
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung Suprianto menuturkan, para pengemudi dari berbagai paguyuban angkutan barang di Temanggung mengadakan aksi solidaritas mendukung teman-teman sopir yang ada di daerah lain yang hari ini juga menyampaikan aspirasi yang sama.
Artikel Terkait
Truk Fuso Tabrak 5 Kendaraan di Banyumanik, Sopir Diperiksa
Truk Vs Truk di Tol Tembalang Pagi Ini, Jumlah Korban Belum Diketahui
Kondisi Terkini dari Wadas, 10 Truk Polisi Datang Lagi
Operasi ODOL, Pengusaha Truk Surati Presiden Joko Widodo, Ini Isinya