KARAWANG, suaramerdeka.com – Peristiwa kebakaran di pondok pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang ternyata mengakibatkan korban jiwa.
Sebanyak delapan santri tewas akibat kebakaran di bangunan pesantren tersebut.
“Delapan meninggal, dua luka-luka,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Rohmat di lokasi kejadian, Senin, 22 Februari 2022.
Baca Juga: Berawal Diminta Pijit, Kalina Oktaranny jadi Tau Vicky Prasetyo Ternyata Selingkuh
Korban kemudian dibawa ke RSUD Karawang.
Menurut informasi, diduga kebakaran ini terjadi karena korsleting listrik sekitar pukul 14.15 WIB. Api kemudian meletup hingga membakar bangunan pesantren lawas peninggalan Almarhum KH Buya Muhtadi Al Hafidz tersebut.
“Api membesar terus, belum jelas penyebabnya apa. Pihaknya meminta bantuan ke sejumlah pihak, karena ada santri yang jadi korban juga di lokasi kejadian,” ujar Anggota Satpol PP Cilamaya Kulon, Heri Setiawan.
Berdasarkan laporan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca Juga: Film Menjelang Maghrib Tayang 31 Maret 2022 Dibintangi Novia Bachmid, Terinspirasi dari Kisah Nyata
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Karawang dan Pertamina dikerahkan untuk memadamkan api.
Kebakaran itu terjadi ketika santri hafidz Quran sedang istirahat tidur siang di lantai dua. (MG25)
Artikel Terkait
Kebakaran Relokasi Pasar Johar: Hendi Tepis Isu Liar, Tegaskan Murni Kecelakaan
130 Pedagang Terdampak Kebakaran Direlokasi ke Pasar Kanjengan
Kebakaran Akibat Konsleting Listrik Terjadi di Sumberagung Weleri Kendal, 1 Rumah Habis Terbakar
Kebakaran Kapal Kargo di Perairan Portugal, Ribuan Mobil Porsche Hangus Terbakar
Ini Penyebab Kebakaran Pesantren di Karawang yang Mengakibatkan 8 Santri Tewas