SUARAMERDEKA.COM - Indonesia secara resmi memegang Presidensi Group of Twenty (G20) tahun 2022.
Tema yang diangkat dalam Presidensi G20 Indonesia ialah “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama”, hal ini mengingat kondisi pandemi saat ini.
Melalui tema ini, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan ekonomi yang lebih kuat, inklusif dan berkelanjutan.
G20 harus mampu menangani berbagai permasalahan struktural yang menghambat efisiensi dan produktivitas, serta mendorong perluasan inklusi ekonomi.
Baca Juga: Penyebab TV Digital Tidak Bisa Menangkap Sinyal Siaran Digital, Jangan Khawatir Ada Solusinya Kok
Indonesia memikul tiga fokus agenda dalam G20 yang disampaikan langsung oleh staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan Wempi Saputra yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi yang berkelanjutan.
Dalam jalur keuangan akan dipimpin oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.
Dalam jalur ini, Presidensi G20 Indonesia akan membawakan enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.
Wempi menjelaskan exit strategy yang akan dibahas tersebut merupakan koordinasi kebijakan pemulihan ekonomi jangka pendek.
Baca Juga: Jangan Keburu Dijual, Cukup Pakai Alat Ini TV Analog Anda Bisa Menikmati Siaran TV Digital
“Ini adalah koordinasi di forum G20, termasuk negara-negara maju, berkembang, dan negara-negara miskin bagaimana agar exit strategy ini terkoordinasi dengan baik, terkomunikasi dengan baik, untuk melakukan pemulihan ekonomi jangka pendek,” ujar Wempi dalam Media Briefing Persiapan 2nd FCBD dan 1st FMCBG G20, pada Senin 14 Februari 2022.
Selain melakukan exit strategy, Finance Track juga membahas scarring effect strategi untuk mengatasi luka pandemi di dalam jangka menengah dan panjang.
Luka tersebut biasanya dalam bentuk turunnya produktivitas dan investasi, serta banyaknya pengangguran.
“Kondisi ini salah satu contoh dari luka akibat pandemi yang harus diatasi oleh semua negara dan ini perlu komunikasi yang sangat baik,” kata Wempi.
Baca Juga: Ini 6 Cara Mendaftar STB Gratis TV Digital dari Kominfo, Simak Syarat dan Ketentuannya
Artikel Terkait
Dukung G20, Menteri BUMN Nilai Infrastruktur Telekomunikasi dan Internet Telkom Sudah Maksimal
Tinjau Sirkuit Mandalika, Jokowi Kenakan Jaket Custom Tema G20, Sarat Slogan
Kolaborasi Forum G20 dan G7 Melawan Penyakit Tuberkulosis
Perhumas Ikut Sukseskan Pertemuan G20 Melalui Indonesia Bicara Baik
Indonesia Pemegang Presidensi G20 Akan Menjadi Pelopor Keadilan Kesehatan di Seluruh Dunia