Kisah Feri, Korban Selamat Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang Terseret Ombak di Jember

- Senin, 14 Februari 2022 | 15:51 WIB
Pantai Payangan Menelan Banyak Korban Ritual, Ternyata Sering Terjadi Ombak Besar (Foto: dok. Screenshot / Rina Wiriananda)
Pantai Payangan Menelan Banyak Korban Ritual, Ternyata Sering Terjadi Ombak Besar (Foto: dok. Screenshot / Rina Wiriananda)

JEMBER, suaramerdeka.com - Nama Feri Luhur Febrianto menjadi salah satu korban yang selamat atas tragedi sapuan ombak Pantai Payangan Minggu 13 Februari 2022, yang menewaskan 11 orang.

Feri, Pengikut Kelompok Tunggal Jati Nusantara ini datang bersama rombongan lainnya untuk melakukan ritual meditasi di pantai.

Dikisahkan oleh ibunya, Siti Asiya, Anaknya saat ini berusia 20 tahun, dan sudah kerap kali mengikuti ritual dari kelompoknya, mulai dari Banyuwangi, Situbondo, bahkan Bali.

“Saya tidak mau temui Feri, dia sudah sering dilarang dan dimarahi untuk tidak ikut aliran aneh-aneh,” Ucap Asiya di ruang tunggu IGD Puskesmas Ambulu.

Baca Juga: Cara Memilih Antena TV Digital Terbaik, Jangan Sampai Keliru, Ini Petunjuknya!

Ia selalu mendoakan anaknya tersebut bisa meninggalkan Kelompok Tunggal Jati Nusantara karena menganggap Feri lupa dengan rumah dan keluarga.

Feri mengakui hal tersebut, bahwa ibunya sudah kerap kali melarang mengikuti ritual.

“Karena jarang pulang, mengikuti ritual ke mana-mana,” Ujar Feri.

Dilansir dari Jawa Pos Radar Jember, kelompok ini memiliki melakukan kegiatan dengan pusat di Sukorambi, Kabupaten Jember.

Tunggal Jati Nusantara memiliki anggota yang tersebar dari berbagai kalangan dari beberapa kecamatan di Jember dan juga dari kota lainnya.

Baca Juga: Penyebab TV Digital Tidak Bisa Menangkap Sinyal Siaran Digital, Jangan Khawatir Ada Solusinya Kok

Dari pengakuan Feri, kelompok ini memang memiliki ritual khusus di pantai dengan maksud untuk mencari ketenangan/meditasi dan membersihkan diri dari berbagai macam penyakit.

Naas, saat akan melakukan ritual itu di Pantai Panayangan, Kabupaten Jember minggu lalu, Rombongan disapu ombak saat mandi di bibir pantainya selepas tengah malam.

Para anggota kelompok ini menyakini, tahap terakhir agar terbebas dari berbagai penyakit adalah dengan mandi di Pantai Selatan.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo saat dimintai keterangan, kepolisian akan mencari informasi secara mendalam dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X