Polda Jateng Sebut Isu Intimidasi Warga Desa Wadas Hoax

PURWOREJO, suaramerdeka.com - Polda Jateng menyebut isu intimidasi tentang warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo yang dipaksa aparat untuk menandatangani persetujuan tambang adalah hoax.

Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan bahwa saat ini proses yang dijalani adalah pengukuran lahan, bukan meminta persetujuan warga terhadap proyek bendungan Bener.

Kombes Pol M Iqbal menegaskan dirinya langsung cek kepada anggota yang bertugas di lapangan tidak ada intimidasi bahkan juga sudah di cros cek kepada kepala desa setempat.

Baca Juga: Ramalan Shio Kambing 2022: Ada Kesempatan Bertemu Orang Baru Tapi Jangan Buru-buru Berkomitmen

Baca Juga: Terbaru! Ini Daftar Channel Siaran TV Digital Yogyakarta

"Jadi tak ada warga yang dipaksa untuk menyetujui proyek bendungan," jelas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Kamis, 10 Februari 2022.

Aparat gabungan saat itu hanya mencoba mendinginkan situasi serta mendampingi tim BPN Kabupaten Purworejo yang tengah mengukur lahan warga untuk dibebaskan.

Kombes M Iqbal menambahkan memang terdapat warga pro dan kontra terkait pembebasan lahan di Wadas.

Namun dia memastikan tak ada pemaksaan aparat agar warga menyetujui pembangunan proyek bendungan Bener atau pembebasan lahan.

Baca Juga: Penyebab TV Digital Tidak Bisa Menangkap Sinyal Siaran Digital, Jangan Khawatir Ada Solusinya Kok

Baca Juga: Cara Memilih Antena TV Digital Terbaik, Jangan Sampai Keliru, Ini Petunjuknya!

"Untuk itu kami minta publik bijak untuk memilih dan memilah informasi yang beredar terutama di media sosial, terutama untuk masalah pembangunan bendungan Bener dan permasalahan di Wadas. Banyak yang menyesatkan dan tak sesuai fakta," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, polisi juga membagikan ratusan paket bansos berupa sembako untuk warga.

Hal lanjut Kombes Pol M Iqbal untuk berempati terhadap masyarakat desa Wadas.