BANDUNG, suaramerdeka.com - Kinerja Pemprov Jabar terutama peran Gubernur Ridwan Kamil dianggap cukup mampu melakukan penanganan dalam pengendalian Covid-19.
Hanya saja, ada kecenderungan penilaian positif tersebut belum mampu mengerek namanya di bursa Capres 2024.
RK paling banter mendapat dukungan 23 persen masyarakat Tatar Pasundan. Potensi pemilih di Jabar sendiri mencapai sekitar 33 juta.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Semarang Meningkat, Sudah Tembus 300 Lebih
Kondisi lain juga menunjukan bahwa undeciced voter mencapai 67 persen
Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC), Firman Manan mengutip hasil survei kinerja Pemprov Jabar dalam penanganan Covid-19 di Bandung, Selasa (8/2).
"Pilihannya kan dua, lanjut dua periode atau vertikal menjadi capres. Ini ukurannya kinerja yang diapresiasi. Apalagi Jabar mempunyai pemilih besar, kepuasan mereka jadi modal potensi bisa maju," katanya.
Baca Juga: Menko Polhukam: Pemerintah Dukung Jurnalisme Berkualitas dan Tanggung Jawab Platform Digital
Survei tersebut digulirkan pada 16-25 Desember 2021 dengan melibatkan 1.200 sample menggunakan metode multistage random sampling. Sedangkan margin of error plus minus 2,87 persen.
Berdasarkan survei tersebut, tingkat kepuasan terhadap Kinerja Gubernur Jawa Barat mencapai 83,4 persen sedangkan maupun dalam penanganan Pandemi Covid-19 (84,5 persen).
Khusus pada konteks Covid-19, keyakinan warga akan kemampuan Gubernur memimpin penanganan Pandemi Covid-19 adalah sangat tinggi di angka 86,4 persen.
Baca Juga: Gus Muhaimin Usulkan NU-Muhammadiyah Raih Nobel Perdamaian Dunia 2022
Sedangkan Pemprov Jabar dinilai berhasil dalam sejumlah program di antaranya penanganan Pandemi Covid-19 (20,3 persen), pembangunan infrastruktur (17 persen), dan membangun dan memperbaiki jalan (15,3 persen) dan bantuan sosial (14,6 persen).
Khusus undecided voters yang masih tinggi di tengah belum mantapnya elektabilitas RK, Firman Manan menyebut bahwa ada pemicunya.
"Di antaranya keputusan RK untuk maju Capres tidak tersosialisasi secara masif.
Artikel Terkait
RK: Kita Tak Pernah Merencanakan Pembangunan Ibukota
Soal Pilpres, Ketika Mitos Tak Pernah Kompak Membayang Langkah RK
Demam NFT, RK Serahkan Hasil Penjualan di Opensea ke Pelukis Kaligrafi
Syuting Lagi, RK Ingin Lewat Film Program Pemprov Makin Membumi
RK Buka Suara Soal Konser di Subang yang Hadirkan Tri Suaka, Nabila Maharani dan Zinidin Zidan: Tindak Tegas